Dikeroyok Trantib, Hidung Wartawan TV7 Retak

Reporter

Editor

Rabu, 13 Agustus 2003 15:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Seorang wartawan TV7, Rahmat Taufik Siregar, dan beberapa warga babak belur dihajar aparat Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) dari Kecamatan Kramat Jati di depan Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur, sabtu (15/3) siang.Taufik, juru kamera TV7 itu, mengalami retak di tulang hidungnya dan memar di kepala. Akibat luka-luka yang dideritanya Taufik harus menjalani rawat inap di RS UKI. Nasib nahas juga menimpa Mayadi, Ketua RW 11 Kelurahan Cawang, Satpam rumah sakit UKI, dan pejalan kaki. Mereka mengalami luka-luka akibat aksi brutal puluhan aparat trantib dan harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat RS UKI guna mendapat perawatan intensif. Aksi brutal ini terjadi menyusul operasi rutin yang dilakukan aparat Trantib itu terhadap pedagang asongan di depan rumah sakit. Menurut Rahmat yang akrab dipanggil Batok oleh teman-temannya ini, dirinya sedang melintas di rumah sakit ketika aksi itu terjadi. Kebetulan kediamannya berada tepat di belakang komplek rumah sakit itu. Saya mau berangkat kerja saat itu, kata dia, ketika dihubungi Tempo News Room di UGD Rumah Sakit UKI. Suaranya terdengar agak sengau akibat tulang hidungnya yang retak. Pada saat kejadian, kata Taufik, aparat trantib berseragam itu sedang mengejar pedagang asongan yang dilakukan hingga halaman rumah sakit. Seorang satpam yang berniat mencegah malah terkena bogem mentah. Tindakan mereka sudah seperti anak sekolah yang tawuran, ada yang membawa batu, tongkat, bahkan menghunus sangkur, kata dia geram. Melihat aksi brutal itu, Taufik mencoba melerai. Bahkan dia menunjukkan kartu persnya. Namun tindakan ini tidak digubris, malah dia dikeroyok oleh kurang lebih 20 orang aparat. Tidak ada urusan! balas para trantib sembari melayangkan tinju dan pukulan tongkat. Mayadi, ketua RW tempat Taufik tinggal, yang kebetulan berada di tempat kejadian juga berusaha melerai. Namun tak urung dirinya dikeroyok oleh para trantib. Bahkan seorang pejalan kaki yang sedang melintas kena sasaran kemarahan mereka. Sekarang dia (pejalan kaki) masih nggak sadar dan kena delapan jahitan, ujar Taufik. Ironisnya, pengeroyokan itu dilakukan di depan komandan trantib kecamatan Kramat Jati, Ucok Bangsawan Harahap. Dia juga ikutan mukul, ujar Taufik. Buntut dari pemukulan terhadap dirinya, Taufik mengatakan akan melakukan tuntutan hukum. Soal ini dibenarkan oleh Koordinator Liputan TV7, Pasaoran Simanjuntak, yang dihubungi di tempat yang sama. Namun sebelum itu dilakukan, pihaknya akan meminta penjelasan dari pihak Trantib Kecamatan Kramat Jati guna mendapatkan kronologis versi mereka. Selain itu, pihaknya juga akan menanti hingga kondisi wartawannya pulih kembali. Tapi saya betul-betul menyesalkan sikap trantib itu, kata dia menegaskan sikapnya. Deddy Sinaga --- TNR

Berita terkait

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

12 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

Jadwal bola voli Proliga 2024 Jumat, 3 Mei, akan menampilkan 3 pertandingan, termasuk aksi Megawati Hangestri bersama Jakarta BIN.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

21 menit lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

21 menit lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

25 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

37 menit lalu

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

Lagu MAESTRO SEVENTEEN versi aslinya bergenre dance R&B, versi orkestra ini akan lebih megah

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

38 menit lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

42 menit lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

49 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap satu hal yang menjadi faktor kunci kemenangan Irak.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

50 menit lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

52 menit lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya