TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Front Keadilan Rakyat, Hercules, membantah bahwa persoalannya dengan kelompok Basri Sangaji dianggap telah selesai. “Masalahnya belum selesai, tapi berhubung saya sudah serahkan masalah ini Polda Metro Jaya, kami masih menunggu proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya saat dihubungi Tempo News Room, melalui telepon genggamnya, Jumat (17/5). Hercules sendiri mahfum, pihak kepolisian masih mengusut peristiwa bentrokan yang terjadi antara kelompoknya dengan Kelompok Basri beberapa waktu lalu. Karena itu, pihaknya sementara ini masih akan mempercayai kepolisian. “Kita kan juga tidak bisa menekan dan memaksa Polda, karena bagaimana pun mereka juga memiliki kasus yang berlimpah, jadi kita harus bersabar,” tuturnya. Meski begitu, mantan pimpinan preman Tanah Abang ini, bersikukuh agar Basri ditahan atas dasar bentrokan yang terjadi di antara kedua kelompok itu. Jika hal itu diabaikan, Hercules bertekad akan kembali mendatangi Polda Metro Jaya. “Saya nggak terima,” tegasnya dengan nada tenang. Disinggung mengenai ancaman pengerahan massa yang pernah dikemukakannya jika polisi tidak dapat menyelesaikan masalahnya dengan Basir cs, Hercules mengelak. Pengerahan massa diakuinya tidak bisa menyelesaikan persoalan. Basri Sangaji, melalui penasehat hukumnya Made Rahman Marasabessy, berusaha menolak penahanan yang akan dilakukan Polda Metro Jaya kepada dirinya. Menurut Marasabessy, saat ini persoalan yang terjadi antara Hercules dan kliennya dianggap sudah selesai. Polisi memeriksa Basri lebih dititikberatkan pada laporan Paulus Rahmat Risna 14 Mei lalu. Pertikaian kelompok Basri dengan Hercules menewaskan Samsi Tuasah di Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu (7/5). Tuasah tewas akibat luka tembak di paha dan dada dalam bentrok antara kelompok Basri Sangaji dengan kelompok Hercules. (Dara Meutia Uning-Tempo News Room)