TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 5000 pengusaha tahu tempe di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi berunjuk rasa hari ini di depan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga kedelai.Menurut perwakilan Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Slamet Riyadi lonjakan harga kedelai membuat pengusaha tahu tempe gulung tikar. Agustus 2007 satu kwintal kedelai seharga Rp 340 ribu, pada Oktober naik menjadi Rp 510 ribu, dan Januari 2008 harga kedelai melambung menjadi Rp 750 ribu per kwintal. Selain bahan baku, harga bahan pembantu seperti minyak tanah, plastik, dan kayu juga naik.Di Jakarta, rata-rata separuh pengusaha tempe tahu yang bangkrut. Di Jakarta Pusat, lanjut Slamet, separuh dari 700 produsen telah bangkrut. Di Jakarta Utara, 50 persen dari 800 pengrajin juga telah tutup. Di Tangerang, 20 persen dari 1200 pengrajin telah kolaps. "Sisanya tinggal menunggu waktu," kata Slamet.Pemerintah akhirnya menerima lima perwakilan Primkopti, yaitu Sutaryo, Sutoni, Kalwi, Suharto, Jafari. Mereka diterima oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Andi Malarangeng.Pihak kepolisian menurunkan sekitar 600 personil untuk mengamankan unjuk rasa. Arus lalu lintas di Jalan Merdeka Utara cukup lancar karena demonstrasi berlangsung tertib.Sofian