Polda Bekuk Enam Pelaku Penipuan Berkedok SMS Berhadiah

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 15:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Enam pelaku penipuan berkedok undian berhadiah dari PT Excelcomindo Pratama dibekuk aparat Polda Metro Jaya, Sabtu (18/1) dan Minggu (19/1). Para korban dijerat dengan iming-iming hadiah jutaan rupiah lewat short message service (SMS). Lima orang diantara mereka diringkus dalam sebuah penggerebekan Sabtu (18/1) siang sekitar pukul 13.30 WIB di rumah kontrakan para pelaku di Kiara Condong, Bandung, Jawa Barat. Mereka adalah Dedi alias Rudi Hantara (24), Erwin alias Hendrik (23), Adi Wijaya alias Andi (28), Irvan alias Anjas (31), dan Sudirman alias Angga (31). Sedangkan seorang lagi, Iswandi Selong alias Saleh Gunawan (24) ditangkap Minggu (19/1) di komplek Duta Merlin Gajah Mada Jakarta Pusat. Penangkapan itu berawal dari banyaknya laporan masyarakat tentang SMS yang mengumumkan hadiah berupa uang tunai Rp.5 juta yang mengatasnamakan karyawan Pro XL bernama Rudi Hantara sebagai pimpinan PT. Exelcomindo Pratama. Lantas, petugas dari Unit Kejahatan dengan Tindak Kekerasan (Jatanras) melakukan observasi. Akhirnya, diketahui bahwa pelaku berada di wilayah Petojo, Jakarta Pusat. Setelah diadakan penyelidikan, diperoleh informasi bahwa pelaku telah pindah ke Kiara Condong, Bandung, Jawa Barat. Menurut Kanit Jatanras Polda Metro Jaya Komisaris Syafei, anak buahnya yang dipimpin Iptu Tahan Marpaung melakukan penyelidikan ke Bandung. Petugas langsung menggerebek rumah kontrakan dan meringkus lima orang pelaku yang sedang berada di dalamnya. Dari lima orang plaku tersebut diketahui Iswandi sedang berada komplek Duta Merlin Gajah Mada, Jakarta Pusat. Dari tangan pelaku berhasil disita barang bukti kejahatan berupa tujuh buah pesawat telepon genggam yang biasa digunakan untuk mengirim SMS ke korban, 10 kartu ATM yang terdiri dari enam ATM BCA, dua ATM Lippobank, dan dua ATM Danamon, serta dua unit sepeda motor dan tujuh buku catatan nomor telepon genggam korban. Selain itu, disita juga hasil kejahatan berupa dua unit sepeda motor, satu buah rice cooker, tujuh buah telepon genggam beserta kartunya serta uang tunai Rp.4 juta. Kepada para wartawan, Senin (20/1) siang, Dedi sebagai otak pelaku mengaku sudah beraksi selama setahun. Dari aksi mereka selama ini, berhasil dikumpulkan uang sekitar Rp.100 juta. Sebagian kami belikan sebuah mobil, sebuah sepeda motor dan sisanya ada yang dipakai dan ditabung, kata Dedi. Modus yang mereka gunakan adalah dengan mengirim SMS kepada korban yang isinya mengatakan bahwa korban mendapat hadiah sebesar Rp.5 juta dari PT. Exelcomindo Pratama. Nomor telepon genggam yang menjadi target selalu diacak dua angka dibelakang agar tidak terjadi dua kali pengiriman. Lalu, lanjut Dedi, korban yang percaya disuruh ke ATM untuk mengirim uang ke rekening pelaku. Kami langsung pandu melalui telepon, katanya. Setelah itu, korban diminta menunggu kata sandi yang bisa digunakan untuk mengambil hadiah di rekening korban. Kode itu cuma untuk meyakinkan korban, tambahnya. Dedi menjelaskan setiap hari mereka mengirim SMS tidak kurang dari 400 nomor. Tapi tidak semuanya dibalas. Pekerjaaan ini seperti memancing ikan, ujar Dedi. Hal tersebut, kata Dedi terjadi karena masyarakat sudah banyak yang mengetahui penipuan seperti itu. Sekali mengirim SMS, mereka harus mengeluarkan biaya sebesar Rp.350. Dedi mengaku melakukan penipuan dengan modus hadiah dari operator telepon seluler setelah beberapa tahun lalu dia juga mendapat SMS seperti itu. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

4 menit lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

5 menit lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

15 menit lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

31 menit lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

40 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

50 menit lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

56 menit lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

Fajar / Daniel menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

1 jam lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya