TEMPO Interaktif, Jakarta:Awak kendaraan umum menaikkan ongkos secara sepihak, di hari kedua Lebaran. Penumpang tidak punya pilihan selain memenuhi permintaan sang kondektur.
Onkos bus Patas AC 73 jurusan Kampung Rambutan-Ciledug yang biasanya hanya Rp 6.000, dinaikan menjadi Rp 8.000. Kenaikan tarif tak dibarengi dengan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang. Bus bernomor polisi plat B 7183 VB yang disesaki penumpang itu bertambah panas karena sopir mematikan pendingin udara.
Penumpang akhirnya hanya bisa menggerutu karena udara terasa pengap. Penumpang bus pun umumnya membawa tas besar dan kotak kardus, khas bawaan untuk mudik. "Lebaran naik ongkosnya," kata kondektur yang berusia sekitar dua puluhan tahun itu. Dia tidak memberi penjelasan lebih lanjut tentang kenaikan tarif itu. Seorang penumpang yang memberanikan diri untuk bertanya, justru dibentak.