TEMPO Interaktif, Jakarta:Ledakan yang terjadi di Jalan Raya Bogor KM 24, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (20/1), bukan bom dan tidak ada motif kesengajaan. Ledakan itu juga tidak ada sangkut pautnya dengan ledakan bom di kawasan Cililitan Jumat (18/1) malam. Hal itu diungkapkan Kapolsek Ciracas Ajun Komisaris Polisi Eko Waluyo kepada Tempo News Room Minggu. Ledakan di Ciracas karena ledakan bekas tabung gas mini secara tidak sengaja. Marhadi yang menjadi korban ledakan, saat itu mengaku sedang berada di dalam bekas gerobak rokok yang sudah usang terletak di pinggir kali kecil di sepanjang Jalan Raya Bogor. Marhadi ini adalah seorang tunawisma yang tiggal di gerobak tersebut. Saat itu ia sedang merokok sambil memainkan tabung gas mini yang ia temukan di dekat lokasi. Lalu api dari rokok menyambar tutup tabung dan menimbulkan ledakan sekaligus menyambar tubuh korban serta membakar sebagian gerobak rokok yang berisi koran bekas alas tidurnya. Marhadi saat ini dirawat di rumah Sakit Pasar Rebo karena menderita luka bakar di bagian tangan kiri, kaki, badan dan wajah. Tabung gas mini dengan diameter 7 cm dan panjang 16 cm tersebut sudah diamankan pihak kepolisian sektor Ciracas Jakarta timur. Kapolres Jakarta Timur Idrus Gassing dan tim gegana juga datang ke lokasi kejadian. Ledakan itu cukup menggemparkan warga sekitar dan menarik perhatian pengemudi kendaraan yang melintasi Jalan Raya Bogor. (Fitri Oktaviani – Tempo News Room)
Berita terkait
KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT
24 detik lalu
KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT
menterian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.