Listrik Sampah Bantar Gebang untuk Industri

Reporter

Editor

Jumat, 14 November 2008 14:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Produk listrik energi sampah di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang, Bekasi, rencananya akan dialokasikan untuk kawasan industri pengolahan sampah di kawasan Bekasi.

Pengelolaan energi itu dilakukan investor pemenang tender dan pemerintah daerah sebelum dijual kepada PT Perusahaan Listrik Negara untuk didistribusikan.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Baruno mengatakan, dalam praktiknya nanti pendistribusian listrik hasil industri pengolahan sampah tergantung kewenangan PLN.

Namun, pemerintah Bekasi mengusulkan agar listrik tersebut dialokasikan untuk kawasan industri pengolahan sampah yang berada di Bantar Gebang. "Agar terintegrasi produk listrik industri sampah untuk kawasan industri yang memerlukan energi banyak," kata Eko, Jumat (14/11).

Berdasarkan hasil kajian, Eko menargetkan industri pengolah listrik dari sampah itu bisa memberi pasokan listrik hingga 35 Megawatt. Namun hingga saat ini belum ditentukan harga jual maupun pembagian keuntungan antara PLN, investor, dan Pemerintah DKI. "Hitung-hitungannya masih dalam proses," ujar Eko.

Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta membuka investasi untuk pengelolaan sampah, termasuk pembuatan instalasi pembangkit listrik tenaga sampah senilai Rp 800 miliar hingga Rp 1,3 triliun. Proyek berjangka 15 tahun tersebut akan dimulai Desember mendatang.

Untuk pengelolaan industri tersebut, Pemerintah Jakarta membuka tender untuk calon investor. Dari 23 perusahaan peserta tender tinggal tiga nama yang lolos prakualifikasi, yakni PT Godang Tua Jaya, Total Strategic Investment, dan PT Patriot Bangkit Bekasi.

Saat ini Pemerintah Jakarta sudah mengantongi satu nama perusahaan investor yang akan mengelola industri tersebut. Namun Eko enggan menyebut perusahaan tersebut. "Kami sudah mengantongi nama pemenangnya, nanti saja diumumkan setelah SK Gubernur keluar pekan depan," ujarnya.

Eko juga mengatakan, hingga kini belum ada kerjasama antara pengelolaan industri sampah Bantar Gebang yang dilakukan DKI dengan pembuatan briket yang dilakukan pemerintah Bekasi di TPA Sumur Batu, Jakarta Pusat.

Namun demikian, koordinasi antara kedua pihak tetap dilakukan. "Tak masalah. Sekali pun lokasi bersebelahan tak akan ada rebutan pasokan sampah karena sumbernya juga lain," ucap dia.

Fery Firmansyah

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

27 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya