Sekitar 500 Pekerja Metal Berunjuk Rasa di Depnakertrans
Reporter
Editor
Kamis, 17 Juli 2003 09:47 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 500 orang yang tergabung dalam Fedrasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi di halaman kantor Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (221/1) pagi. Mereka menuntut pembubaran Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P). Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, M Thamrin Mosii, kepada Tempo News Room menjelaskan, mereka ingin audiensi dengan Menteri Tenaga Kerja Yacob Nuwa Wea. Mereka menilai telah terjadi praktek joki di P4P. “Mereka tidak representatif (yang duduk di P4P). Mereka mewakili organiasi yang tidak jelas mewakili siapa.,” ujarnya. Ia menuturkan sebanyak 12 orang pekerja di PT Parin Sidoarjo, sebuah perusahaan komponen otomotif, telah di-PHK dengan keputusan P4P tanpa hearing sebelumnya. Alasannya karena mereka telah melakukan aksi unjuk rasa selama dua jam sekitar lima bulan yang lalu. Karena itu ia melihat keputusan mem-PHK ini tanpa ada sebab kejelasan yang pasti. Thamrin mengatakan, sekitar 2.000 orang FSPMI masih tertahan di jalan agar tidak memenuhi kantor Depnakertrans. Ia menjelaskan FSPMI terdiri dari lima serikat pekerja metal nasional, yaitu Serikat Pekerja Elektrik Elektronik, Serikat Pekerja Otomoif Mesin dan Komponen, Serikat Pekerja Logam, Serikat Pekerja Dok dan Galangan Kapal dan Serikat Pekerja Dirgantara. Sebelum ke kantor Menakertrans, mereka melakukan aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar Korea Selatan untuk mengajukan petisi kepada Presiden Korea Selatan Kim Dae Jung. Mereka meminta agar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Metal Korea Mr Dam Byung Hoo dan Presiden Serikat Pekerja Metal Korea Mr Moon Sung Hyung dibebaskan dari tahanan Korea. Kedua orang itu ditahan karena telah melakukan aksi unjuk rasa di negaranya. “Disana aspirasi telah dipasung,” ujarnya. Pukul 11.02 Menakertrans Jakob Nuwa Wea mendekati para demonstran dan meminta 15 orang wakil bertemu dengannya. Sampai saat berita ini dilaporkan, pertemuan antara Mennakertrans masih berlangsung. (Istiqomatul Hayati)
Berita terkait
33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi
27 detik lalu
33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi
Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.