TEMPO Interaktif, Jakarta:Polda Metro Jaya akan melaksanakan gelar kasus korupsi dan mark up dana Bulog senilai Rp 10 miliar dengan tersangka mantan Kabulog Bustanil Arifin, Selasa (22/1). “Hari ini penyidik gelar kasus secara internal di ruangan saya,” kata Kaditserse Kombes Pol Bambang Hendarso Danuri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa pagi. Gelar kasus ini, kata Bambang, diadakan untuk menentukan dan meneliti komponen-komponen pembuktian dalam kasus korupsi tersebut. “Nanti hasil penyidikan kita gelar, kemudian akan kita tentukan, bila unsur pidana terpenuhi, kita lanjut,” ujar Bambang. Unsur pidana yang dimaksud adalah yang bisa membuktikan bahwa Bustanil Arifin benar-benar bersalah dalam kasus tersebut. Bambang menambahkan, pihaknya akan mengembangkan penyidikan terhadap kemungkinan adanya tersangka baru. “Insya Allah, ada tersangka baru,” katanya tanpa mau menyebutkan nama tersangka itu. (Sam Cahyadi – Tempo News Room)
Berita terkait
Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru
1 menit lalu
Semakin banyak masyarakat yang menggelar kegiatan nonton bareng alias nobar untuk memberikan semangat kepada para timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPiala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...
3 menit lalu
Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024
14 menit lalu
Cak Imin mengatakan pilkada perlu dijadikan momentum mewujudkan perbaikan dan perubahan di setiap lini.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru
15 menit lalu
Dalam UU Desa yang baru, kepala desa akan mendapatkan tunjangan purnatugas atau uang pensiun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel
16 menit lalu
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat
16 menit lalu
Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta
20 menit lalu
Santunan kepada 2 ahli waris karyawan BTPN Syariah yang meninggal dunia karena musibah kecelakaan
Baca SelengkapnyaKeterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI
22 menit lalu
UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.
Baca SelengkapnyaPerkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa
28 menit lalu
Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca SelengkapnyaPDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya
31 menit lalu
PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRekomendasi
