Dewan Desak Pemerintah Jakarta Selesaikan Proyek Monorel
Selasa, 24 Februari 2009 13:48 WIB
Pemerintah Jakarta berniat membangun sarana transportasi monorel sejak 2005. Nilai proyek tersebut secara keseluruhan berdasarkan perhitungan tahun 2007 senilai US$ 484 juta (Rp 5,6 triliun). Proyek itu rencananya akan dibiayai dengan modal sendiri sebesar 30 persen (US $ 144 juta atau sekitar 1,6 triliun) dan sisanya US $ 340 juta sekitar Rp 4 triliun (70 persen) oleh perbankan atau lembaga keuangan lainnya.
Monorel rencananya dibagi menjadi dua jalur, jalur hijau dan jalur biru, dan diperkirakan dapat mengangkut 120 ribu orang per hari. Monorel jalur hijau sepanjang 14,2 kilometer akan melayani Semanggi-Kuningan. Jalur biru sepanjang 12,2 kilometer melayani Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy.
Proyek monorel dikerjakan PT Jakarta Monorail. Perusahaan tersebut akhirnya gagal membangun proyek monorel di Jakarta karena mundurnya Bank Pembangunan Islam, Dubai. Tiang-tiang untuk monorail sudah sempat terbangun. Pemerintah Jakarta berkomitmen melanjutkan proyek monorel. Pemerintah Jakarta juga mengambil kebijakan untuk tidak melanjutkan jalur biru dan akan menggantikannya dengan proyek Mass Rapid Transit atau transportasi massal.
"Pemerintah DKI bukan tidak mau melanjutkan, komitmen membangun monorel di Jakarta tetap ada," tegas Sekretaris Daerah Pemerintah Jakarta, Muhayat.
Oleh karena itu, kata Muhayat, Pemerintah Jakarta sudah melakukan berbagai upaya. "Pertama secara hukum, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebagai lembaga resmi dipercayakan untuk menghitung aset monorel, meski lembaga resmi tersebut belum tentu juga selesaikan masalah PT Jakarta Monorail," ujarnya.
"Saat ini sedang berproses, bukan saya langsung yang menangani, ada tim yang menangani," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
EKA UTAMI APRILIA