Kak Seto Dirikan Trauma Center Bagi Anak-anak Korban Situ Gintung  

Reporter

Editor

Rabu, 1 April 2009 13:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Trauma pascabencana kini banyak dialami anak-anak korban Situ Gintung. Mereka mengalami berbagai gejala gangguan psikologis, seperti phobia air, histeris, mimpi buruk, depresi, hingga sulit berkonsentrasi. Komnas Perlindungan Anak akan mendirikan Trauma Center untuk pemulihan gangguan psikologis itu.

Gangguan psikologis, misalnya, dialami Bayu Tegar Prakoso, bocah enam tahun. Dia mengaku takut melihat air. Setiap kali melihat air yang mengalir pikirannya selalu kembali kepada musibah jebolnya Situ Gintung pada Jumat (27/3) dini hari. Bayangan kepiluan juga diperparah dengan meninggalnya beberapa anggota keluarga Bayu yakni bapak dan adiknya, Wito Senyoto dan Ririn Anggraini. Sementara ibunya, Meldi, kini harus terbaring lemah di rumah sakit.

Bukan cuma phobia, Bayu juga mengalami histeria saat tidur. "Sering mimpi air jebol," kata dia pada Tempo, Rabu (1/4), di Posko Pengungsian Fakultas Hukum UMJ. Ketakutannya itu pada akhirnya membuat dia sering mengalami gangguan tidur.

Kondisi serupa juga dialami Sabrina Desi Anggini, 4 tahun. Rohilah, ibu Sabrina, bercerita anaknya sering takut kalau dibawa melewati lokasi bencana. "Dia nangis nggak mau lewat dekat rumah," kata Rohilah pada Tempo. Ketika ditanya Tempo alasan ketakutannya, Sabrina menjawab polos takut kecebur ke dalam air. Padahal, lokasi bekas bencana kini tidak lagi terendam air.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi, atau biasa disapa Kak Seto mengatakan, kondisi gangguan psikologis pascabencana sering dialami anak-anak. "Sebagaimana luka tubuh yang bisa menimbulkan cacat kalau tidak diobati, gangguan psikologis ini juga bisa jadi permanen bila tidak segera dilakukan pemulihan," kata Kak Seto, Rabu (1/4), di lokasi bencana. Untuk itu, pihak Komnas PA akan mendirikan Trauma Center bagi anak-anak hingga remaja berumur 18 tahun.

Pendirian Trauma Center akan mulai dilakukan mulai Jumat (3/4) ini. Kini, kata Kak Seto, pihaknya masih mencari lokasi yang pas untuk pendirian Trauma Center. Nantinya, Trauma Center akan ditangani para psikolog yang berasal dari Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI), PMI, dan unsur psikologi lainnya, yang akan dikoordinasikan Komnas PA.

AMIRULLAH

Berita terkait

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

24 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu

Baca Selengkapnya

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.

Baca Selengkapnya

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.

Baca Selengkapnya

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

12 Oktober 2018

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.

Baca Selengkapnya

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

11 Oktober 2018

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

11 Oktober 2018

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

Evakuasi korban gempa Palu direncanakan dihentikan sore ini seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya