DPRD DKI Minta Pemda Pangkas Beberapa Anggarannya

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 16:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi A DPRD DKI yang membidangi pemerintahan dan hukum meminta Pemda DKI memangkas sejumlah anggaran di beberapa unitnya. Hal ini mengemuka dalam penyampaian laporan pembahasan komisi-komisi DPRD terhadap RAPBD DKI 2003 di gedung DPRD, Sabtu (25/1). Anggaran yang diminta dipangkas antara lain di unit Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) yang pemangkasannya mencapai Rp 30 miliar lebih. Dalam RAPBD DKI 2003, pada unit BPM dialokasikan anggaran total sebesar Rp 202,191 miliar. Komisi A kemudian meminta Pemda DKI untuk memangkas sejumlah anggaran di dalamnya. Misalnya, anggaran belanja tetap dan tunjangan pimpinan dan anggota DPRD DKI yang sebelumnya dialokasikan di unit ini sebesar Rp 3,435 miliar, dihilangkan. Selain itu, terdapat pemangkasan pada anggaran belanja administrasi umum di unit ini yang sebelumnya dialokasikan sebesar Rp 9,096 miliar, menjadi Rp.6 miliar, honorarium atau upah yang sebelumnya dialokasikan sebesar Rp 5,972 miliar menjadi Rp 2,5 miliar, serta belanja operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik dari yang dialokasikan sebesar Rp 19,545 miliar menjadi Rp 13,5 miliar. Total, anggaran yang dihilangkan dan yang dipangkas di unit ini mencapai Rp 30 miliar lebih. Selain terhadap unit BPM, Komisi A juga meminta anggaran di unit Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) DKI dan di Dinas Ketentraman dan Ketertiban (Tramtib) untuk ditinjau ulang. Dalam RAPBD DKI 2003, Badan Kesbang DKI mengajukan anggaran sebesar Rp 24,04 miliar di antaranya untuk Program pemantapan integrasi bangsa dan HAM Rp 15,465 miliar, pengembangan hubungan antar lembaga kemasyarakatan Rp 8,575 miliar. Kegiatan-kegiatan dalam unit ini, menurut komisi ini, antara kegiatan yang satu dengan yang lain bisa dikelompokkan menjadi satu sehingga lebih efisien. Seperti kegiatan sarasehan, sosialisasi, forum komunikasi, dan sebagainya. Untuk itu, kata Ketua Komisi A, Pantas Nainggolan, meminta Pemda DKI melakukan peninjauan ulang. Disamping itu, Dewan juga menyoroti anggaran di sektor Tramtib dan penanggulangan bencana. Dalam RAPBD DKI 2003, sektor ini mengalokaskan anggaran sebesar Rp. 235,155 miliar, misalnya untuk program peningkatan tramtib Rp 35,963 miliar, program peningkatan peserta masyarakat dalam tramtib dan penanggulangan bencana Rp 43,581 miliar, program peningkatan pencegahan, penanggulangan bencana dan kebakaran Rp 31,777 miliar dan program pengembangan sarana dan prasaran tramtib dan penanggulangan bencana sebesar Rp 123,834 miliar. Nainggolan menyoroti tak adanya standarisasi dalam anggaran penertiban. Dia menyebut soal anggaran penertiban di Kepulauan Seribu, yang memiliki penduduk sekitar 18 ribu jiwa, diberi anggaran Rp3,1 miliar. Sedangkan wilayah Jakarta Selatan yang penduduknya sekitar 2 juta jiwa diberi anggaran hanya Rp 2 miliar. Selain unit-unit itu, di sektor fungsi aparatur yang sebelumnya dialokasikan Rp 129,905 miliar juga diminta ditinjau ulang. Beberapa anggaran di biro umum juga sudah dikurangi dalam pembahasan antara Komisi A dengan Pemda DKI, di antaranya anggaran belanja aktivitas yang sebelumnya dialokasikan sekitar Rp 89 miliar dipangkas menjadi Rp 85,081 miliar. Di sektor pengawasan (Badan Pengawasan Daerah/Bawasda), juga terdapat pemangkasan anggaran, yakni dari Rp 40,367 miliar untuk anggaran belanja aktivitas dan periodik menjadi Rp 37,275 miliar. (Dimas Adityo-Tempo News Room)

Berita terkait

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

2 menit lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 menit lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Fan Meeting Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Digelar Bersamaan, Di Mana Lokasinya?

3 menit lalu

Fan Meeting Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Digelar Bersamaan, Di Mana Lokasinya?

Kim Ji Won akan menggelar fan meeting pada 22 Juni 2024, sebelumnya Kim Soo Hyun juga mengumumkan fanmeeting di tanggal yang sama

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

5 menit lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

7 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Justin Hubner Pasang Badan dan Kecewa ketika Marselino Ferdinan Dikecam Terlalu Egois

18 menit lalu

Justin Hubner Pasang Badan dan Kecewa ketika Marselino Ferdinan Dikecam Terlalu Egois

Justin Hubner meluapkan kemarahannya usai mengetahui Marselino Ferdinan panen kecaman usai kalah dari Irak pada perebutan juara 3 di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

21 menit lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

25 menit lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

26 menit lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

31 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya