TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah provinsi DKI Jakarta belum menaruh perhatian besar terhadap pemeliharaan tanggul. "Belum ada (anggarannya) karena mereka masih sibuk dengan pemeliharaan jalan dan saluran, itu (tanggul) belum terantisipasi," kata Sayogo Hendrosubroto, Ketua Komisi D bidang Pembangunan, Dewan Perwakilan Rakyat Dareah DKI Jakarta, Selasa (12/5).

Sayogo menyebutkan, sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta tidak mengusulkan untuk pemeliharaan tanggul. Namun, kata dia, bila anggaran itu diperlukan, dinas Pekerjaan Umum dipersilahkan mengusulkannya pada Anggaran Belanja Tambahan. "Sepanjang hal itu, mutlak dan mendesak pasti kami anggarkan, seperti tanggul Muara Baru yang kena rob, anggarannya kami setujui," kata Sayogo.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Budi Widiantoro mengatakan, perawatan secara rutin terhadap tanggul-tanggul di Jakarta dikoordinasikan pada kepala seksi kecamatan Dinas Pekerjaan Umum. Setiap bulan ada laporan yang masuk kepadanya mengenai kondisi tanggul terakhir. Kalau ada catatan kerusakan yang masuk maka sarana penanggulangan banjir itu akan segera direhabilitasi.

Fakhrurozi, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta mengatakan tanggul di Jakarta tidak rawan jebol. Sebab, usia tanggul di Jakarta rata-rata masih baru dan belum berusia puluhan tahun sehingga konstruksinya masih kuat. Namun, kata dia, untuk pemeliharaan tanggul biasanya dianggarkan Rp1 miliar setiap tahunnya.

EKA UTAMI APRILIA