TEMPO Interaktif, Jakarta - Para korban tragedi Situ Gintung yang selama ini berada di hunian sementara dan pengungsian Wisma Kertamukti, Ciputat, memilih mengontrak rumah sendiri sebelum kontrak tempat pengungsian mereka habis akhir bulan ini.
"Kami sudah mengontrak rumah sendiri," ujar Mulyadi, komandan kompleks hunian sementara Situ Gintung kepada Tempo, Rabu (15/7).
Mulyadi bersama 17 kepala keluarga korban jebolnya tanggul sudah tiga bulan menetap di hunian sementara yang berada di RT01/RW04 itu. Lokasinya persis di atas tanggul jebol atau hanya berjarak 10 meter dari tanggul Situ Gintung.
Menurut Mulyadi, mereka telah diberikan uang kontrak rumah oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan masing-masing keluarga Rp 6 Juta. "Tapi mengontrak rumah atas inisiatif kami sendiri," katanya.
Mulyadi mengakui mereka telah diberitahu jauh-jauh hari jika kontrak untuk menempati hunian sementara akan habis. Sambil menunggu pembangunan kembali dan penataan kawasan Situ Gintung, warga akan bertahan di kontrakan itu.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah mengupayakan tempat baru bagi ratusan pengungsi yang selama ini menetap di hunian sementara dan Wisma Kertamukti. Tanggal 27 bulan ini kontrak pemakaian lokasi bagi korban Situ Gintung akan habis.
JONIANSYAH
Berita terkait
Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR
42 hari lalu
Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari
13 Februari 2024
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dikebut tiga hari.
Baca SelengkapnyaTanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam
12 Februari 2024
Jebolnya tanggul Sungai Cipelang Sumedang menyebabkan 220 rumah terendam.
Baca SelengkapnyaTanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm
6 Oktober 2023
Penambahan ketinggian tanggul di Muara Baru dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan saat kondisi laut sedang pasang.
Baca SelengkapnyaDinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga
5 Oktober 2023
Dinas SDA DKI menyatakan kebocoran tanggul di Muara Baru terjadi di kawasan Pelindo dan jauh dari permukiman warga.
Baca SelengkapnyaTolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam
19 Juli 2023
Warga Demak melakukan aksi diam untuk menolak rencana penambangan pasir laut di Morodemak, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBanjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter
20 Juni 2023
Kemarin, Kali Baru kembali meluap dan menyebabkan banjir di Simpang Hek, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaAtasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km
3 Januari 2023
Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI bersama Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Stage A di kawasan Pesisir Utara Jakarta.
Baca SelengkapnyaApa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?
3 Januari 2023
Penanganan rob dan banjir yang melanda pesisir Jawa Tengah, termasuk banjir Semarang, diklaim sudah on the track.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara
28 Desember 2022
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono akan melanjutkan pembangunan tanggul dan giant sea wall untuk menahan banjir rob Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya