Diduga Diwabahi Flu Babi, Pesantren Tangerang Kekurangan Tamiflu

Reporter

Editor

Senin, 20 Juli 2009 11:37 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang kekurangan obat tamiflu untuk diberikan kepada 5.000 lebih santri dan pengajar pondok pesantren Dar-Al Qolam Jayanti, Kabupaten Tangerang, yang sudah sepekan ini diserang demam massal. Mereka diduga menderita flu babi.

”Saat ini kami masih menunggu kiriman,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, siang (20/7) ini.

Menurut Hani, dari 5.000 obat tamiflu yang dibutuhkan untuk diberikan kepada penghuni pesantren itu, baru 2900 yang sudah diberikan.
”Kami prioritaskan untuk mereka yang mengeluh demam dan flu dulu,” kata Hani. Sisanya diberikan kepada para petugas dan santri yang berdekatan dengan ruang isolasi di mana tempat para santri yang demam sejak Selasa pekan lalu.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menargetkan semua santri, pembimbing, dan pengurus pondok pesantren itu diberi obat tamiflu untuk mencegah tertularnya virus itu.

Hani mengatakan penanganan para santri yang demam saat ini masih dalam kendali dinas kesehatan Kabupaten Tangerang sepenuhnya. Wabah demam mulai terjadi sejak Selasa (14/7) lalu, tepatnya setelah para santri kembali ke asrama setelah libur panjang.

Awalnya, hanya satu dua santri yang mengalami sakit dan demam disertai flu. Tapi dalam beberapa hari puluhan santri ikut tertular dan kini mencapai ratusan santri.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang hingga kini masih menyelidiki dan menelusuri sumber penularan tersebut.

JONIANSYAH

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya