Diduga Tertular Flu Babi di Rumah Sakit Jakarta, Rifka Meninggal
Selasa, 4 Agustus 2009 18:59 WIB
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ari Muharman. Ia mengatakan, kasus flu babi pada Rifka timbul di Jakarta. "Sebab tidak ada kasus flu babi timbul di Kabupaten Bekasi," kata Ari, kepada Tempo, Selasa (4/8).
Tetapi Ari belum memastikan apakah penularan terjadi di Rumah Sakit Dharmais atau Rumah Sakit Cipto Mangunkusmo, tempat Rifka dirawat dan meninggal dunia.
Rifka, mulai sakit pada 8 Juli lalu. Keluarganya membawanya ke Rumah Sakit Cikarang, Bekasi, hasil diagnosa menunjukkan bahwa pasien menderita tumor di bagian perut. Karena tak kunjung membaik, pada 24 Juli Rifka dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais, sebelum dirujuk ke RSCM.
Menurut Ari, pihaknya sedang melakukan investigasi kasus kematian warga Kampung Koba Baya, Sukamanah Sukatani, Cikarang, Bekasi, itu. Hasil sementara, kata Ari, tidak ditemukan potensi penularan di sekitar rumah korban.
"Rifka tidak punya riwayat kontak dengan hewan ataupun warga yang menderita flu babi di sekitar rumahnya, jadi besar kemungkinan ia tertular di Jakarta," katanya. Rencananya, tim investigasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, akan bertemu dengan Dinas Kesehatan Jakarta, besok Rabu (5/8) untuk membahas kasus kematian Rifka itu.
Kakeknya, Ahmad Jayadi, 55 tahun, yakin kalau cucunya tertular virus flu babi saat di RS Dharmais. Di rumah sakit itu, kata Ahmad Jayadi, banyak pasien warga negara asing (WNA) yang mengenakan masker dan batuk. "Dia semakin lemah, pernapasannya bermasalah," kata Jayadi, kepada wartawan di rumahnya, Sukatani, Cikarang, Bekasi.
Siang tadi, petugas RSCM mengambil sempel darah orang tua Rifka, Didi Sulyadi, 43 tahun, dan Rohani, 40 tahun, untuk diperiksa kemungkinan tertular.
HAMLUDDIN