Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Sindikat Pencurian Emas

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 11:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan dan pencurian di beberapa wilayah di Jakarta dan Surabaya, yang dilakukan kelompok Priyadi Hasan alias Alam. Hal itu diungkapkan Kasat Serse Umum Polda Metro Jaya AKBP Tito Karnavian di Ruang data Ditserse Mapolda Metro Jaya, Senin (28/1) siang. Pencurian tersebut terjadi, pada hari Selasa (18/12/2001) sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Delima II No. 12 RT 25/RW 5, Tanjung Duren Jakarta Barat, milik Tjong Cin Thung, 42 tahun. Dalam kasus itu, polisi menangkap enam pelaku yakni Priyadi Hasan, 47 tahun, Irwansyah alias Menan, 40 tahun, Supratmanto alias Manto, Junaidi, 42 tahun, Kamalsah, 45 tahun dan Samsir alias Nanan, 42 tahun. Tersangka lain yang masih diburu polisi diantaranya adalah Yus, Empek dan David. Unit Jatanras Polda, pada Rabu pekan lalu (23/1) memergoki kelompok Alam di daerah Bambu Apus, Jakarta Timur. Setelah mendapatkan petunjuk itu, anggota Unit Jatanras yang dipimpin Komisaris Pol Syafii dan Kasubnit III Jatanras AKP P Sinaga melakukan pengintaian di wilayah tersebut. Dari penyelidikan waktu itu polisi berhasil menangkap Alam yang kemudian memberi informasi bahwa kelompoknya sudah melakukan kejahatan beberapa kali di Jakarta dan Surabaya. Namun Alam menampik ketika diminta menunjukkan persembunyian rekan lainnya, di daerah Kelapa Gading. Dia berusaha melarikan diri. Polisi kemudian terpaksa menembaknya dan Alam tewas. Barang bukti kejahatan yang berhasil disita polisi diantaranya satu unit mobil Toyota Kijang kapsul warna krem, dua buah linggis besar, satu boks gergaji besi, tiga buah obeng, serta sebuah tang, satu gunting besar, satu buah Panther, satu kunci roda, dua plat nomor mobil yaitu B 1953 GP, dan L 2738 NE, serta tiga gergaji. Selain alat kejahatan, barang bukti yang berhasil disita berupa hasil kejahatan. Yaitu enam lempeng bentuk batang emas, satu lempeng bentuk bulat emas dan empat batang emas. Sasaran mereka, kata Tito, perhiasan dan uang, yang ada di dalam brankas. Mereka masuk ke dalam rumah dengan memotong gembok pintu menggunakan gunting besar. Lalu pelaku mengikat korban apabila aksinya diketahui pemilik rumah. Kemudian menodong dengan senjata api dan golok. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

5 menit lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

5 menit lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Alat Pemantau Erupsi Gunung Ruang Rusak Lagi

5 menit lalu

Alat Pemantau Erupsi Gunung Ruang Rusak Lagi

Erupsi Gunung Ruang kembali menyebabkan alat pemantau gunung api rusak. Badan Geologi memanfaatkan pemantauan dengan alat di stasiun sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

6 menit lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Gol Bunuh Diri Pratama Arhan saat Timnas U-23 Indonesia Kalah Lawan Uzbekistan

10 menit lalu

Begini Kronologi Gol Bunuh Diri Pratama Arhan saat Timnas U-23 Indonesia Kalah Lawan Uzbekistan

Pratama Arhan membuat gol bunuh diri di menit ke-86 saat timnas U-23 Indonesia kalah lawan Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

11 menit lalu

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan publik sebaiknya belajar cara berjuang kolektif bersama Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, 18 Penerbangan Dibatalkan

12 menit lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, 18 Penerbangan Dibatalkan

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko mengatakan bahwa setidaknya ada 18 penerbangan yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

16 menit lalu

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

Pendaftaran konversi motor bensin menjadi motor listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yakni offline dan online. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

18 menit lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

21 menit lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya