Wali Kota Depok Minta Warga Gunakan Batik pada 2 Oktober
Reporter
Editor
Rabu, 9 September 2009 11:56 WIB
TEMPO Interaktif, Depok - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menghimbau masyarakat untuk memakai batik pada 2 Oktober mendatang. Hal tersebut disampaikan menyusul usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memakai batik pada tanggal tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap batik.
“Saya menghimbau agar pada tanggal 2 Oktober masyarakat Depok gunakan batik sebagai wujud dukungan terhadap rencana UNESCO,” ujar dia kepada wartawan di sela-sela acara buka bersama di Balai Kota Depok, semalam (8/9).
Nur mengatakan saat ini Depok sudah memiliki 10 corak batik yang diluncurkan pada Juli lalu. Tiga corak di antaranya sudah dicetak dan digunakan oleh para anggota PKK dan para pegawai negeri sipil. Bahkan dalam waktu dekat, para pelajar SMA juga akan menggunakan corak tersebut. “Saat ini mereka sedang dalam proses memilih coraknya,” ujar dia.
Oleh karena itu, ia melihat penggunaan batik pada tanggal 2 Oktober mendatang juga bisa menjadi ajang mempromosikan batik khas Depok.
Penggunaan batik, kata Nur, tidak hanya terbatas pada para PNS saja. Ia juga meminta bahwa para anggota dewan baik yang terpilih maupun tidak terpilih untuk memakai batik pada 2 Oktober mendatang. Bahkan Nur menambahkan agar wartawan yang betugas di balaikota juga mekaia batik. “Wartawan juga bisa pakai,” ujar dia yang disambut tawa para wartawan.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
8 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).