TEMPO Interaktif, Bogor - Sebanyak 200 kios pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Jalan Raya Bogor Sukabumi (simpang Ciawi) Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor, Kamis (10/9).
Pembongkaran yang dimulai pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB dilakukan karena pedagang tersebut dinilai mengganggu kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.
“Kita akan tertibkan semua pedagang yang mengganggu kelancaran lalu lintas,” ujar Ketua Tim Operasi Penertiban HS. Bejo.
Sejumlah pedagang sempat keberatan atas tindakan petugas membongkar paksi kios-kios mereka. Pedagang merasa tindakan tersebut tidak manusiawi, karena saat ini kondisinya tengah menghadapi lebaran. “Tidak ada pemberitahuan sebelumnya, langsung dibongkar saja,” ujar salah seorang pedagang.
Kegiatan pembongkaran tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas di sekitar kawasan perempatan Ciawi. Karena itu, petugas meminta maaf kepada para pengguna jalan yang melintas. “Kita lakukan ini supaya arus lalu lintas bisa lebih lancar, mohon maaf jika operasi ini menggagu kenyamanan pengguna jalan,” ujar Bejo.
Meskipun sejumlah pedagang meminta toleransi kepada petugas supaya menghentikan pembongkaran, Satuan Polisi Pamong Praja tidak menggubris keinginan sejumlah pedagang tersebut. “Kehadiran pedagang mengganggu kelancaran lalu lintas. Apa lagi sekarang arus mudik mulai ramai,” ujar Bejo.
DIKI SUDRAJAT
Pembongkaran yang dimulai pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB dilakukan karena pedagang tersebut dinilai mengganggu kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.
“Kita akan tertibkan semua pedagang yang mengganggu kelancaran lalu lintas,” ujar Ketua Tim Operasi Penertiban HS. Bejo.
Sejumlah pedagang sempat keberatan atas tindakan petugas membongkar paksi kios-kios mereka. Pedagang merasa tindakan tersebut tidak manusiawi, karena saat ini kondisinya tengah menghadapi lebaran. “Tidak ada pemberitahuan sebelumnya, langsung dibongkar saja,” ujar salah seorang pedagang.
Kegiatan pembongkaran tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas di sekitar kawasan perempatan Ciawi. Karena itu, petugas meminta maaf kepada para pengguna jalan yang melintas. “Kita lakukan ini supaya arus lalu lintas bisa lebih lancar, mohon maaf jika operasi ini menggagu kenyamanan pengguna jalan,” ujar Bejo.
Meskipun sejumlah pedagang meminta toleransi kepada petugas supaya menghentikan pembongkaran, Satuan Polisi Pamong Praja tidak menggubris keinginan sejumlah pedagang tersebut. “Kehadiran pedagang mengganggu kelancaran lalu lintas. Apa lagi sekarang arus mudik mulai ramai,” ujar Bejo.
DIKI SUDRAJAT
