ICE on Indonesia Hadirkan 6 Saksi Penerima Dana

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 09:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Enam orang saksi dihadirkan dalam sidang perkara gugatan Yayasan Institute for Civic Education on Indonesia (ICE on Indonesia) terhadap Government Watch (Gowa) dan Farid Faqih di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (30/1). Saksi-saksi tadi dihadirkan oleh tim kuasa hukum ICE on Indonesia untuk menjelaskan dana bantuan yang mereka terima dari yayasan tersebut. Dalam perkara ini, Farid Faqih sebagai Ketua GOWA, pernah melontarkan tuduhan bahwa ICE on Indonesia telah menyelewengkan dana banjir sebesar Rp.4,2 miliar. Dana yang diterima dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta itu, menurut Farid, seharusnya langsung diberikan kepada korban banjir di Jakarta. Ternyata dana itu malah didepositokan oleh ICE on Indonesia sebagai dana abadi. Sedangkan yang dibagikan hanya bunganya saja. Tuduhan Farid Faqih ini dinilai ICE on Indonesia telah mencemarkan nama baik mereka. Karena itu, mereka mengajukan gugatan ke pengadilan. Saksi Rahmah Hasyim, kepala SLTP Bina Nusantara di Jalan Kayumanis Barat, Jakarta Timur, membenarkan dirinya telah mengajukan bantuan dana kepada Yayasan ICE on Indonesia. Bantuan itu digunakan untuk 56 siswanya yang tidak mampu dan sebagian besar telah menjadi korban bencana banjir. Total dana yang kami terima sebesar Rp.32 juta, kata Rahmah. Selain masalah dana, Rahmah juga memberi kesaksian bahwa dirinya pernah mengikuti pertemuan antara Irma Hutabarat dan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Balaikota. Dalam pertemuan itu, Sutiyoso menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab atas pengalihan bantuan dana banjir menjadi dana bantuan pendidikan. Pasalnya, waktu itu bantuan untuk korban banjir sudah cukup banyak dari masyarakat, Rahmah menirukan perkataan Sutiyoso. Sementara itu, saksi Muhamad Rusmadi, wartawan Rakyat Merdeka, mengaku mengikuti langsung jumpa pers yang digelar Farid Faqih. Rusmadi mendengar sendiri tuduhan Farid terhadap Irma Hutabarat dan ICE on Indonesia yang dikatakan telah menyelewengkan dana bantuan korban banjir. Dia juga mengatakan, seharusnya dana itu dihabiskan untuk membantu korban. Ternyata dana itu didepositokan dan yang digunakan hanya bunganya saja, kata dia. Rusmandi juga menjelaskan, dirinya sempat meminta konfirmasi kepada Irma Hutabarat berkaitan dengan tuduhan Farid Faqih. Saat itu Irma dengan tegas membuat bantahan. Bahkan Rusmandi sendiri pernah mendatangi sejumlah penerima dana. Saya berkesimpulan, penyaluran dana itu memang ada, kata dia. Hal yang sama juga diakui kepala SDN 05 di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, dan SDN 012 Rawa Bangka, Tanjung Priok, Jakarta Utara, masing-masing Sutirto dan Supendi. Mereka menyatakan pernah meminta bantuan dana kepada ICE on Indonesia dan sampai saat ini masih menerima dana bantuan tersebut. Sementara itu, saksi Abdul Malik dari Jaringan Masyarakat Petamburan mengaku masih menyalurkan dana beasiswa untuk sejumlah siswa yang tidak mampu di wilayah itu. Bahkan mereka sudah membangun pondok bacaan untuk warga. Sidang yang dipimpin hakim Suparno itu dilakukan tanpa kehadiran pihak tergugat. Farid Faqih selama ini tidak pernah mendatangi sidang meskipun hakim telah beberapa kali melayangkan surat panggilan.(Suseno Tempo News Room)

Berita terkait

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

10 menit lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

11 menit lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

11 menit lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

16 menit lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

30 menit lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

30 menit lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

41 menit lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

56 menit lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 jam lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya