TEMPO Interaktif, Jakarta - Pembebasan tanah proyek jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 Kebon Jeruk-Ulujami di Jakarta Barat berjalan lamban. Tanah di Jakarta Barat yang dibebaskan hingga kini masih di bawah 10 persen dari total 22 hektare. Padahal, lebih dari separuhnya milik pemerintah daerah.
Luas tanah yang harus dibebaskan di Jakarta Barat mencapai 22 hektare. Sekitar 17 hektare, ujar dia, milik pemerintah daerah, sisanya tanah milik perorangan. Tim baru membebaskan 1,5 hektare tanah, itu pun tanah milik perorangan di Meruya Utara.
Sebagian besar tanah di Jakarta Barat yang dikuasai pemerintah daerah belum bisa dibebaskan. Alasannya, "Masih dalam proses administrasi, supaya bisa diserahkan ke kami," ujarnya.
Saat ini tim telah membebaskan sekitar 10 persen dari 319 bidang tanah seluas 48.121 meter persegi di Meruya Utara. Tanah itu atas nama 119 pemilik.
Pekan depan tim akan membahas harga tanah dengan warga Meruya Selatan. Tanah yang akan terimbas proyek jalan tol di Meruya Selatan sekitar 42 hektare. Pembebasan tanah di wilayah Joglo diagendakan paling akhir.
Departemen Pekerjaan Umum mentargetkan pembebasan tanah selesai pertengahan tahun depan. Pembebasan tanah belum dilakukan menyeluruh karena sejumlah pemilik meminta harga ganti untung yang tak sesuai tawaran tim pembebasan tanah.
Harga tanah dan bangunan yang ditawarkan tim pada warga Meruya Utara adalah Rp 916 ribu dan Rp 1,8 juta per meter persegi. Sebelumnya, sekitar 100 orang yang bergabung dalam forum warga meminta harga tanah dan bangunan Rp 4 juta dan Rp 2,75 juta per meter persegi.
Warga juga meminta harga 319 bidang tanah sama. Alasannya, proyek jalan tol merupakan bisnis dengan konsesi 35 tahun. Warga berharap ganti untung sepadan dengan harga tanah dan bangunan yang harus mereka cari sebagai pengganti.
KURNIASIH BUDI
Berita terkait
Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi
8 November 2023
Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah
24 Juli 2023
Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan
Baca SelengkapnyaSelama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol
27 Februari 2023
LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
22 Januari 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).
Baca SelengkapnyaJalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023
8 Desember 2022
Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.
Baca SelengkapnyaJawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini
15 September 2022
PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.
Baca SelengkapnyaPUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T
25 Juni 2022
PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.
Baca SelengkapnyaWarga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO
24 Februari 2022
Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.
Baca SelengkapnyaLMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen
26 Januari 2022
LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen
Baca SelengkapnyaBNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago
14 Desember 2021
Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.
Baca Selengkapnya