Polisi Segera Konfrontir Dua Versi Kejadian Salah Tangkap
Senin, 7 Desember 2009 17:23 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Divisi Profesi dan Pengaman Polda Metro Jaya akan mengkronfrontir versi kejadian berbeda yang dua pihak salah tangkap yakni empat anggota Polsek Beji, Depok dan JJ Rizal.
Selain itu menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, jajaran polisi propam juga akan merekonstruksi kejadian untuk mengungkap fakta di lapangan. "Kemungkinan, iya akan dikonfrontir," ujarnya kepada pers, Senin (7/12).
Saat ini terdapat dua versi kejadian aksi salah tangkap yang dialami JJ. Rizal, alumnus Universitas Indonesia. Menurut kesaksian lulusan fakultas sejarah tersebut, dirinya disergap dan dipukuli tanpa penjelasaan sepulang dari statiun Pondok Cina, Depok, Sabtu (5/12) lalu. Rizal yang juga telah mengadukan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya mengatakan, dirinya dianiaya dan ditodongkan senjata api ke wajah oleh empat polisi berpakaian preman.
Sementara menurut keterangan polisi, Rizal diamankan karena diteriaki maling oleh warga yang berada di kawasan parkiran Depok Town Square. Rizal enggan menunjukkan identitas saat dimintai polisi yang bertugas di Margocity, kemudian dibawa ke Polsek Beji, Depok.
"Tapi Pak Rizal ini tidak bisa diajak kerja sama dan dibawa ke kantor itu untuk diamankan karena banyak warga," kata Boy.
VENNIE MELYANI