Masyarakat Seenaknya Buang Sampah di Pinggir Jalan

Reporter

Editor

Sabtu, 2 Januari 2010 23:13 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi - Volume sampah meningkat karena masyarakat seenaknya membuang di pinggir jalan dan selokan. Selain merusak keindahan kota, juga menyumbat saluran air.

Dari pantauan Tempo, Sabtu (2/1), sampah banyak dibuang di jalan-jalan utama di Kota Bekasi. Di antaranya di Jalan Kayuringin dan Jalan Kali Malang. Seorang ibu rumah tangga kedapatan membuang sampah dekat Perempatan Kayuringin. Wanita itu membawa bungkusan plastik, lalu dengan enteng melemparkan sampah tersebut ke lahan kosong yang ditumbuhi ilalang.

Perilaku sama juga terlihat di aliran Sungai Kayuringin. banyak buntalan plastik berisi sampah rumah tangga mengapung. Di pinggir aliaran Kali Malang yang merupakan jalur lintas antara Jakarta-Bekasi, terlihat sampah menumpuk di beberapa titik.

Sampah itu kebanyakan sampah rumah tangga seperti bekas sayur, sisa ikan, dan juga sampah plastik.

Sementara di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Bekasi yang ramai dikunjungi saat pergantian Tahun Baru, banyak sampah berserakan. Selain bungkus makanan, juga berserakan terompet yang sudah rusak.

Advertising
Advertising

Bekas jualan dari pedagang kaki lima juga banyak ditinggal di lapangan terbuka, sehingga lingkungan yang biasanya nyaman dipakai berolahraga itu kini terlihat jorok.

Etik Suhaeti, pedagang kaki lima di Jalan Achmad Yani, menyayangkan perilaku temannya yang berjualan membuang sampah sembarang tempat. "Semestinya sampah dari sisa dagangan disapu sebelum pulang," ujarnya.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya