Tangerang Selatan Belum Temukan Solusi Masalah Sampah

Reporter

Editor

Jumat, 8 Januari 2010 14:15 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan hingga kini belum menemukan solusi untuk menangani masalah sampah di wilayah itu. Ancaman sampah akan menumpuk karena tidak terangkut semakin nyata menyusul penolakan warga Cipeucang terhadap rencana wilayah mereka dijadikan tempat pembuangan akhir sampah.

Permasalahan menjadi tambak kompleks karena terbentur masalah anggaran dan sumber daya manusia. "Kalau dipikirin bisa stres, tapi kami masih terus berupaya agar masalah sampah ini cepat tuntas," ujar Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tangerang Selatan, Didi Supriyadi Wijaya, hari ini.

Didi mengakui saat ini pihaknya tengah mengalami masalah pelik. Jika sehari saja tidak diangkut, 600 kubik sampah yang dihasilkan wilayah itu akan terus bertambah dan membayangi kota baru tersebut.

Tangerang Selatan, ia meneruskan, punya beberapa alternatif dalam mengatasi masalah sampah, yakni menyewa lahan di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, membenahi TPA Cipeucang, dan bekerja sama dengan Kabupaten Tangerang agar bisa membuang sampah di TPA Jatiwaringin, Mauk.

Tapi, upaya tersebut butuh proses yang panjang dan belum akan bisa mengatasi permasalahan sampah dalam waktu jangka pendek ini. "Semua alternatif tengah dilakukan," kata Didi.

Belum tuntas masalah yang krusial itu, Tangerang Selatan dihadapi dengan minimnya anggaran operasional pengangkutan sampah. Sembilan armada truk sampah yang ada dinilai tidak mencukupi untuk mengangkut sampah di tujuh kecamatan yang ada.

Operasional pengangkutan sampah itu terbentur pendanaan karena APBD Tangerang Selatan masih harus menunggu pembentukan DPRD yang baru terbentuk Februari mendatang. "Gimana mau punya anggaran, kalau DPRD-nya saja belum ada," kata Didi.

Dalam kondisi sulit seperti sekarang ini, Didi tetap menjamin sampah yang menumpuk dapat teratasi. "Pokoknya sampah tidak menumpuk," katanya. Ia mengatakan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan pihak lain yang mau menerima sementara sampah Tangerang Selatan. Didi sengaja merahasiakan lokasi pembuangan tersebut.

Tempo sempat memantau kondisi terakhir di Pasar Ciputat dan Pasar Serpong. Di sana, sampah masih terlihat menumpuk, baik di median jalan, pinggir jalan maupun di sudut pasar.

JONIANSYAH

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya