TEMPO Interaktif, Bekasi - Gara-gara berebut hak asuh anak, seorang pria nekat membakar mertuanya saat tidur. Ibu mertuanya Waslah, 55 tahun, tewas karena luka bakar serius, sementara bapaknya Imanudin, 60 tahun, dirujuk ke RSCM, Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terjadi Kamis (28/1) sekitar pukul 00.30 WIB. Tersangka Kusheri, 40 tahun, datang ke rumah mertuanya di jalan Raflesia 4, RT 08/ RW 08, Kampung Perwirasari, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara. Dia hendak mengambil anaknya Jenefi, 2,5 tahun, dari istrinya Lelin, 25 tahun, yang sudah dua bulan pulang ke rumah orangtuanya.
Kusheri datang dengan membawa bensin dibungkus plastik transparan. Begitu masuk ke dalam rumah, dia langsung menuju kamar mertuanya yang sedang terlelap tidur. Tersangka menyiramkan bensir, lalu menyuluknya dengan api korek.
Api begitu cepat menyala, sehingga tubuh kedua mertuanya nyaris hangus. Imanudin dan Waslah sempat dibawa warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, tetapi pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB Waslah meninggal dunia. Beberapa saat kemudian, Imanudin dirujuk ke RSCM karena hampir 80 persen tubuhnya rusak.
Menurut Nurman, 31 tahun, saksi, tersangka tidak berhasil merebut anaknya karena sore sebelum kejadian istri dan anaknya telah mengungsi ke rumah keluarganya di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi. "Kalau istrinya ada di tempat mungkin juga dibakar," kata dia.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Komisaris Besar Imam Sugianto, mengatakan tersangka yang dikenal sebagai preman terminal Bekasi masih kabur. Tim reserse kriminal, masih mengejar tersangka. Imam menjanjikan akan memberikan sanksi keras kepada tersangka jika tertangkap. "Pasti kami hukum seberat-beratnya," kata dia.
HAMLUDDIN