Sekitar 2.274 Balita Tangerang Bergizi Buruk

Reporter

Editor

Senin, 15 Februari 2010 15:00 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Sebanyak 2.274 dari 230.8552 bayi berusia di bawah lima tahun di Kabupaten Tangerang berstatus gizi buruk. Jumlah penderita gizi buruk berasal dari keluarga tidak mampu yang tersebar di pelosok dan pedesaan wilayah tersebut.

Berdasarkan data penimbangan balita Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang awal 2010, tercatat 2.274 balita berstatus gizi buruk dengan berat badan di bawah garis merah standar berat badan ideal yang diukur berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Sementara balita yang berada di garis merah atau terancam bergizi buruk sebanyak 16.044 bayi.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dokter Reniati, masalah gizi buruk terjadi karena pola hidup dan pola pikir masyarakat yang tidak mau melakukan perubahan yang lebih baik.

Masyarakat yang tidak mampu, kata dia, cenderung tidak memperhatikan pola hidup sehat dan tidak mau mengerti permasalahan ekonomi yang tengah melilit. Ia mencontohkan, dalam suatu keluarga seorang ayah berpenghasilan Rp 40 ribu sehari sebagai pekerja serabutan. Dari hasil pendapatan itu, Rp 20 ribu untuk membeli rokok, dan Rp 20 ribu untuk kebutuhan istri dan anak-anaknya.

Dari kebiasaan merokok saja, kata Reniati, sudah jelas berdampak buruk pada kesehatan sang ayah dan keluarganya, serta perekonomian keluarga. Sementara dengan Rp 20 ribu takkan cukup untuk memenuhi asupan gizi keluarga, apalagi bayi.

Menurut Reniati, bayi bergizi buruk secara fisik bisa disembuhkan dan dapat tumbuh kembali dengan normal. Akan tetapi dari segi otaknya sudah tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan normal. "Ibarat komputer kalau sudah pentium dua, yah pentium dua aja gak bisa bertambah," katanya.

Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Dwi Harti Nugraheni menambahkan, penderita gizi buruk paling banyak ditemukan di wilayah pantai utara Tangerang seperti Gunung Kaler, Kronjo, Kresek, Pakuaji, Mauk, Rageg, Sukadiri, Pasar Kemis, Cisoka, Teluk Naga, Sepatan, Cikupa, dan Kosambi.

Menurutnya, pihaknya telah mengoperasikan 26 pos gizi di titik yang terdapat banyak penderita gizi buruk. Bayi bergizi buruk diintervensi dan diberi asupan makanan tambahan untuk mengembalikan gizi dan kondisi tubuhnya. Di pos gizi tersebut, ibu-ibu yang memiliki balita khususnya yang bergizi buruk diberikan pelatihan pemberian makanan sehat dan bergizi. "Makanan sehat dan bergizi tidak harus mahal," kata Nugraheni.

JONIANSYAH

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

35 hari lalu

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

47 hari lalu

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.

Baca Selengkapnya

UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

48 hari lalu

UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

51 hari lalu

Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.

Baca Selengkapnya

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

5 Maret 2024

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cara-cara Mencegah Stunting

19 Februari 2024

Cara-cara Mencegah Stunting

Tidak hanya tinggi badan kurang dari standar saja, tetapi stunting juga dapat menyebabkan kerusakan otak dan penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

19 Februari 2024

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

Masih banyak yang mengira anak stunting dan anak mengalami gizi buruk adalah sama. Meski serupa, stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

7 Februari 2024

Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

5 Februari 2024

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.

Baca Selengkapnya