TEMPO Interaktif, Jakarta - Ratusan warga menghadang laju tiga truk berisikan sampah yang diduga dari Kota Tangerang Selatan di Jalan Raya Mauk ketika menuju TPA Jatiwaringin, Mauk, Kabupaten Tangerang, dinihari tadi.
Tiga truk sampah warna hijau milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan dua truk sampah warna kuning bertuliskan Kabupaten Tangerang ditahan dan diamankan di Kantor Kecamatan Sepatan.
"Warga yang menghadang jumlahnya ratusan, merupakan gabungan seluruh warga pantai utara Tangerang," ujar Aki, salah seorang warga yang melakukan penghadangan kepada Tempo pagi ini.
Aki mengatakan warga sudah lama mencurigai dan mengintai truk sampah yang diduga membuang sampah secara diam-diam di Jatiwaringin.
Padahal, sejak awal Januari lalu, Tangerang Selatan dilarang membuang sampah ke Jatiwaringin, karena Pemerintah Kabupaten Tangerang memutuskan layanan sampah di kota baru itu.
Adapun truk sampah yang kini masih ditahan adalah truk sampah warna hijau milik Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tangerang Selatan dan dua truk warna kuning milik Kabupaten Tangerang B 9002 WOQ, B9600 CQ dan B9084 QQ.
Menurut Maaruf, sopir truk yang juga sempat diamankan warga, sampah tersebut dari Kota Tangerang Selatan dan akan dibuang ke sekitar Mauk.
JONIANSYAH
Berita terkait
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri
26 Oktober 2023
BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor
19 September 2023
Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti
15 September 2023
Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu
11 Agustus 2023
Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.
Baca SelengkapnyaRatusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri
6 Juli 2022
Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.
Baca SelengkapnyaGrup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang
31 Maret 2022
Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil
29 Juli 2021
Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh
Baca SelengkapnyaKLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat
28 Juli 2021
KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.
Baca SelengkapnyaDua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi
2 Juni 2021
Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.
Baca Selengkapnya