Eksekusi Rumah Dinas IPDN Ditunda  

Reporter

Editor

Kamis, 8 April 2010 15:45 WIB

Seorang warga penghuni kompleks perumahan pensiunan Depdagri, Kompleks IPDN berdiri diatas pagar saat melakukan aksi penolakan pengosongan rumah dinasnya (8/4). TEMPO/Eko Siswono Toyudho.

TEMPO Interaktif, Jakarta --Pihak Departemen Dalam Negeri menunda eksekusi pengosongan dan pengambilan rumah dinas yang ditempati oleh keluarga pensiunan pegawai IPDN di komplek perumahan IPDN Cilandak, Jakarta Selatan.

"Pengosongan kami tunda, menunggu instruksi lebih lanjut dari pimpinan," ujar Inspektur Wilayah I Inspektorat Jenderal Departemen Dalam Negeri, Soetjahjo di komplek perumahan IPDN Cilandak, sore ini.

Menurut Soetjahjo alasan penundaan adalah adanya permintaan dari Komnas HAM ke Kementrian Dalam Negeri agar eksekusi ditunda. "Serta melakukan dialog kembali dengan warga untuk mencari solusi," katanya.

Dengan adanya keputusan tersebut seluruh aparat kepolisian, TNI, Satpol PP dan Pamdal ITDN ditarik dari lokasi. Sedangkan warga juga membuka kembali pintu gerbang ITDN yang semula mereka blokade. Mengenai dibukanya pintu dialog, warga mengaku siap. "Kami siap dialog," kata Kordinator Paguyuban Pensiunan Pegawai negeri Sipil IIP/IPDN Cilandak, Andy Ramses Marpaung.

Pagi tadi puluhan warga dari 23 keluarga pensiunan pegawai IPDN menolak pengosongan rumah dinas yang mereka tinggali di komplek perumahan dinas IIP/IPDN Cilandak, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan oleh Departemen Dalam Negeri. Pengosongan tersebut berdasarkan surat Sekretaris Jendral Departemen Dalam Negeri, Diah Angraeni tertanggal 15 Maret 2010 mengenai permintaan pengosongan dan penyerahan rumah dinas yang dihuni oleh 23 keluarga pensiunan.

Warga mengadukan hal tersebut ke Komnas HAM. Selanjutnya pihak Komnas HAM kemarin Rabu (7/4) mengirimkan surat ke Menteri Dalam Negeri yang pada intinya meminta agar eksekusi atas rumah dinas itu ditunda serta dibuka dialog antara Depertemen Dalam Negeri dengan warga.

Agung Sedayu

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

27 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

39 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

41 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

43 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

43 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

43 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya