TEMPO Interaktif, Tangerang-Lebih dari 1000 warga Kampung Lebakwangi, Kelurahan Neglasari, Kota Tangerang menyiapkan diri menghadapi tim Satuan Polisi Pamong Praja yang akan menggusur pemukiman mereka, siang ini. Laki-laki, perempuan, tua-muda hingga bocah memasang barikade berlapis di sejumlah jalan masuk kampung. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan "Tunda Penggusuran Sampai Ada Kompensasi", "Camat, Cara Mati Bikin Kiamat,".
Selain berorasi menentang penggusuran, mereka juga berteriak-teriak menyanyikan lagu-lagu yang bernada semangat. "Kami menolak penggusuran," kata Tarigan, 45, yang memimpin aksi para ibu. Menurut Tarigan, sekitar 500 ibu menjaga pos pertahanan Tangga Asem di Jalan Rawa Kuncing, akses utama masuk ke kampung itu.
Selain di Tangga Asem, 30 warga bersiap di Pos I di Wihara. Di pos II rumah makan Seafood 99 dijaga 30 orang. Pos III rumah kawin dijaga 35 orang. "Kami siap menghadang penggusuran," kata Edie Lim Kheng Chie, koordinator warga.
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
39 hari lalu
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.