Aktifitas Warga Benteng Dihentikan Hingga 3 Hari Mendatang  

Reporter

Editor

Senin, 12 April 2010 09:40 WIB

Ratusan massa Lebakwangi, Neglasari, Tangerang berunjukrasa penolakan penggusuran (12/4). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Tangerang - Aktifitas warga Kampung Lebakwangi, Kelurahan Neglasari, Kota Tangerang terhenti sehubungan dengan rencana penggusuran perkampungan itu. "Semua aktifitas dihentikan. Semua warga fokus hadapi penggusuran," ujar Edie Lim Kheng Chie, Ketua Rukun Tetangga setempat pagi ini. Menurut Edi, warga yang biasanya berdagang, bersekolah, bekerja di pabrik mie dan pabrik tekstil yang ada di sana semuanya dihentikan hingga tiga hari ke depan.

Meliana, 50, misalnya, tak berdagang dan membuat kue. Ia bersama ratusan ibu lainnya bersiap menghadang polisi Pamong Praja yang akan menggusur mereka siang ini. "Kami solider dan harus bersatu," katanya berteriak. Padahal, dari pekerjaanya itu ibu lima anak ini menghasilkan Rp 30 ribu per hari.

Warga Kampung Lebakwangi akan mempertahankan tanah dan rumah mereka dari penggusuran. Kalau pun akan digusur, mereka menuntut ganti rugi kepada pemerintah setempat. Menurut Iwan Hatta, warga RT04, RW02, mencari rumah sekarang ini tidak mudah. Apalagi pemerintah tidak mau memberikan uang pindah. “Kami sadar banyak rumah yang tidak punya surat. Tapi Walikota harusnya melihat dulu sejarah warga tinggal di sini,” katanya.

Warga lainnya menambahkan, saat pemilihan kepala kota Tangerang beberapa tahun lalu, warga di pemukiman ini dijanjikan akan ditingkatkan kesejahteraannya jika memilih Wahidin Halim sebagai walikota. “Kini jangankan sejahtera, rumah yang kita tempati malah mau digusur,” kata Apok.

Menghadapi Satpol PP itu juga warga mempersiapkan diri sejak pagi. Solidaritas juga ditunjukkan sejumlah perusahaan yang berada di seberang sungai dengan meliburkan karyawannya karena sebagian besar juga berasal dari Kelurahan Neglasari.

JONIANSYAH

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

27 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

39 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

40 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

42 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

42 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

43 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

43 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya