Terminal Peti Kemas Koja Sewa Satu Unit Container Crane
Reporter
Editor
Jumat, 16 April 2010 11:30 WIB
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Terminal Peti Kemas Koja tetap menyewa satu unit container crane milik JICT untuk memenuhi layanan bongkar muat kontainer lebih maksimal. Pasalnya, bongkar muat sejumlah peti kemas sempat tertahan seiring dengan penghentian operasi terminal saat bentrokan antara massa dan aparat yang akan menertibkan makam Mbah Priok terjadi Rabu lalu.
Alat untuk mengangkut kontainer dari dan ke kapal yang bersandar ini disewa dari JICT seharga US$ 25 per satu kontainer. Sehingga, total container crane yang dioperasikan Terminal Peti Kemas Koja sebanyak tujuh unit.
"Enam unit container crane milik kami sendiri, dan sudah beroperasi penuh," kata General Manager Terminal Peti Kemas Koja Doso Agung, kepada Tempo, Jumat (16/4).
Menurut Doso, container crane milik JICT tersebut akan dipakai hingga sore ini. Bahkan ia mengisyaratkan kemungkinan menyewa alat tersebut hingga layanan bongkar muat terpenuhi seluruhnya. "Ini komitmen kami, agar bongkar muat teratasi seluruhnya," ujar Doso.
Sebagai gambaran, satu container crane mampu mengangkut 24 kontainer dalam satu jam. Sehingga dengan mengoperasikan tujuh alat tersebut, Terminal Peti Kemas Koja mampu mengangkut 168 kontainer per jam.
Sedangkan setiap kapal yang bersandar di terminal, rata-rata memuat sekitar 800 kontainer. Dan pada hari ini, dijadwalkan akan ada tiga kapal yang bakal bersandar di Terminal Peti Kemas Koja.
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
38 hari lalu
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.