TEMPO Interaktif, Tangerang - Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang menyiapkan 1.000 personel untuk menghadapi unjuk rasa May Day (perayaan hari buruh sedunia), Sabtu (1/5).
Demi persiapan itu, Kamis, (29/4), Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang mengadakan simulasi di kantornya di Jalan Daan Mogot Kota Tangerang. Pada kegiatan itu, terlihat polisi satuan pengendalian massa (dalmas) dan satuan reserse kriminal berbagi tugas ada yang berperan sebagai pengunjuk rasa dan tetap menjadi polisi yang menghalau massa dengan water canon.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang, Komisaris Besar Maruli C. C. Simanjuntak kepada Tempo menyatakan sebanyak 1.000 personel itu akan disebar di delapan titik di antaranya: Jatiuwung, Karawaci, Kota, dan Batuceper perbatasan DKI Jakarta.
“Tidak ada sniper, metode pengamanan mengedepankan pola persuasif kecuali kerusuhan dengan pola penegakan hukum dengan tegas,” kata Maruli.
Untuk pengamanan wilayah, maka diserahkan kepada kepolisian sektor masing-masing. Di Kota Tangerang, ada delapan polsek yakni Neglasari, Benda, Batu Ceper, Kota, Karawaci, Jatiuwung, Cipondoh, dan Ciledug.
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif
