Limbah Pabrik Cucian Warna Pekat Mengalir ke Sungai Pesanggrahan

Reporter

Editor

Selasa, 4 Mei 2010 11:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Salah satu area kawasan laundry Sukabumi Selatan di jalan Pahlawan membuang limbah pencuciannya di Sungai Pesanggrahan. Berdasar pengamatan Tempo, air limbah yang dibuang berwarna biru kehitam-hitaman.

"Air limbah itu mengalir ke sungai pesanggrahan," kata sumber Tempo yang tidak mau disebutkan namanya itu. "Ada empat pabrik disini," katanya lagi.

Air limbah dari kurang lebih empat pabrik ini memang tak dibuang langsung, melainkan diendapkan terlebih dahulu di penampungan limbah. Sayangnya, akses ke sungai ditutup tembok oleh pabrik. Saat hendak dikonfirmasi, tidak ada satu pun pengusaha yang bisa ditemui Tempo. Namun, salah satu sekretaris perusahaan, Nurul, membenarkan air limbah dibuang ke Sungai Pesanggrahan. "Tapi kan limbahnya diolah dulu," katanya.

Pengamatan Tempo yang lain, di pabrik laundry ini terdapat gunungan kayu bakar dan gunungan celana jeans. Celana jeans yang berwarna biru itu disinyalir oleh pihak Kantor Lingkungan Hidup Wali Kota Jakarta Barat dicuci dengan bahan kimia yang berlebihan. Sehingga warna air limbahnya terkadang hitam pekat, biru, dan merah keunguan.

Meski tak tercium bau menyengat dan udara di sekitar kawasan ini cukup bersih, namun kondisi gotnya dialiri air berwarna hitam kebiru-biruan. Rencananya, pekan depan, pihak Kantor Lingkungan Hidup Jakarta Barat bakal mengumumkan hasil uji laboratoriumnya.

FEBRIANA FIRDAUS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya