TEMPO Interaktif, Jakarta - Dinas Pendidikan Nasional DKI Jakarta menambah kapasitas server sebesar 20 persen. Sebelumnya server input pendaftaran SMA Negeri dan SMK Negeri di seluruh Jakarta macet. Menurut pihak sekolah, server disinyalir tidak muat menampung semua pendaftar.
"Bandwith server ditambang 20 persen dari yang kemarin," kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan Nasional DKI Jakarta Ratiyono saat dihubungi Tempo sore ini (4/7) Soal besaran kapasitas, Ratiyono mengaku tidak hapal betul. "Sata tidak hapal, tidak ada asisten teknisi itu di sebelah saya sekarang," katanya.
Server input data pendaftaran siswa baru SMA Negeri dan SMK Negeri di seluruh Jakarta tiba-tiba macet saat difungsikan sejak hari pertama (1/7) kemarin. Orang tua siswa tidak terima, mereka bahkan rela menunggu server berfungsi kembali dari pagi hingga sore hari. Namun hasilnya nihil.
Kini, pemerintah memutuskan untuk melakukan pendaftaran ulang lagi. "Mulai hari Selasa besok, mulai dari awal lagi," tutur Ratiyono. Jadi, pendaftaran yang semulai dilaksanakan pada 1-3 Juli diubah menjadi 6-8 Juli. "Pengumumannya tanggal 8 sore," ujar Ratoyono.
Hingga saat ini, pihaknya mencatat sudah ada 57.000 data siswa yang sudah masuk ke server. Namun data ini bakal dibuang percuma. Alasannya, data dianggap tidak akurat mengingat, saat memasukkan data tersebut, server sedang rusak. "Masih belum bisa akurat, meski udah input ke komputer, kita masih ragu, tidak valid," katanya.
Selanjutnya, tim Dinas Pendidikan Nasional DKI Jakarta mengaku optimis, penambahan kapasitas server adalah langkah yang tepat. "Insyaallah (tidak rusak lagi)," katanya.
FEBRIANA FIRDAUS