SMA Jakarta Barat Jamin Tidak Ada Perploncoan  

Reporter

Editor

Rabu, 14 Juli 2010 13:04 WIB

TEMPO/ Gatot Sriwidodo

TEMPO Interaktif, Jakarta -Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Jakarta Barat menjamin tidak akan ada tindakan kekerasan atau perploncoan selama proses Masa Orientasi Peserta Didik Baru pada tahun ini.

"Proses untuk masa orientasi siswa di sekolah kami sesuai dengan petunjuk dinas, yaitu pengenalan program-program sekolah kepada para siswa baru. Jadi ditangani langsung oleh pihak sekolah," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta Barat, Luthfi, kepada Tempo pada hari ini.

Menurut Lutfhi, kepantitiaan MOPDB di sekolahnya akan dipegang oleh para guru, dan diketuai oleh Wakil Bidang Kesiswaan. Dalam hal ini, pihak sekolah juga melibatkan anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam kepanitiaan. "Kami melibatkan OSIS agar mereka belajar mengelola suatu kegiatan, dan kami akan tetap melakukan pengawasan," kata Luthfi.

Sejauh ini, lanjutnya, tidak ada resistensi dari para siswa terkait pola MOPDB yang diterapkan. Sehingga dirinya yakin bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung lancar tanpa adanya tindakan perploncoan atau kekerasan.

Sama halnya dengan Lutfhi, Wakil Bidang Kesiswaan SMA Negeri 78 Jakarta Barat, Arsil Azim, juga yakin bahwa tidak akan ada tindakan perploncoan atau kekerasan selama masa orientasi berlangsung di sekolahnya. "Kami akan terus melakukan pemantauan," kata Arsil. Pihak sekolah menjamin akan menindak tegas para siswa atau oknum-oknum lain yang melakukan perploncoan atau kekerasan kepada para siswa baru.

Menurut Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat Abdul Hamid, pihaknya sudah melakukan himbauan kepada para kepala sekolah di wilayah Jakarta Barat.

Dia menegaskan bahwa dengan adanya MOPDB kali ini, diharapkan para siswa dapat mengenal lingkungan sekolah yang baru, dan pihak sekolah juga memiliki ruang untuk menyampaikan visi dan misinya.

"Saya yakin tidak akan ada perploncoan. Saya sudah menghimbau kepada kepala sekolah, dan berharap himbauan tersebut diteruskan kepada guru-guru pembina," katanya.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah Jakarta Barat juga mempunyai sebuah terobosan agar para siswa bisa lebih merasa diterima di sekolah yang baru. "Saya akan meminta Wali Kota untuk mengajak para camat agar menjadi pembina upacara di sekolah yang berada di wilayahnya. Mudah-mudahan bisa terlaksana," kata Hamid.

Advertising
Advertising

Surat permohonan tersebut saat ini sudah disampaikan kepada Wali Kota Jakarta Barat, Djoko Ramadhan. Bahkan, lanjutnya, akan lebih baik jika walikota juga mau turut serta.

EVANA DEWI

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya