Langkah Dinas Pendidikan Dasar Pulogadung Dinilai Tak Tepat

Reporter

Editor

Senin, 19 Juli 2010 10:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menyelesaikan perselisihan yang terjadi antara SDN 12 Rawamangun dengan orangtua murid dengan mengikuti prosedur yang ada. "Kami akan menyelesaikan tetap sesuai prosedur," kata Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Setiati Novinda, kepada Tempo (19/7).

Dia mengatakan, perlunya komitmen yang tinggi dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Ini kan untuk membuat sekolah tersebut lebih baik lagi," ujarnya.

Sebelumnya, lima orang tua murid SD 12 Pagi Rawamangun melaporkan adanya dugaan tindak pidana korupsi dan penggelapan yang dilakukan pihak SD 12 Rawamangun terhadap dana-dana pemerintah seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), serta dana-dana yang berasal dari para orang tua murid sejak 2007 hingga 2009 yang totalnya diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pihak orang tua murid pun melaporkan kepada aparat penegak hukum.

Mengenai itu, Novinda belum jelas apakah orang tua murid memiliki data valid untuk membuktikan dugaan korupsi tersebut. Namun, dia mengatakan, pihak Badan Pemeriksa Keuangan telah mendatangi sekolah untuk meminta klarifikasi. "BPK sudah ke sana, tapi saya tidak tahu hasilnya seperti apa," katanya. Selain BPK, tambahnya, penanganan kasus ini juga telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI dan Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Kelima orang tua murid, ujar Novinda, diantaranya pernah menjadi pengurus komite di SD 12. Namun tidak terpilih lagi pada tahun ini. "Tapi saya tidak tahu siapa saja di antara mereka," ujarnya.

Bagi Novinda, pelayangan surat yang dilakukan Suku Dinas Pendidikan Dasar Pulogadung, H Usman, kepada sejumlah instansi memang kurang tepat. Namun, dia memahami apa yang dilakukan Usman. "Niatnya Pak Usman baik. Mungkin sudah lelah dengan hal ini," katanya. Sejak permasalahan ini dialami pihak sekolah, sudah empat kali kepala sekolah selalu berganti.

SUTJI DECILYA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya