TEMPO Interaktif, Jakarta -Kepala Suku Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Jakarta Barat Tati Budiarti mengatakan minyak goreng jauh lebih diminati dibanding paket sembako. "Antriannya jauh lebih banyak yang mau minyak goreng murah dibanding dengan paket sembako," kata Tati kepada para wartawan, di Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat, siang ini.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta Reynalda Madjid ada dua jenis sembako yang dijual dalam pasar murah keempat yang diadakan Jakarta sebelum Ramadhan ini.
Yang pertama paket sembako berisi lima bungkus mi instan, kopi, teh dan gula sekilo. Disediakan seribu paket yang untuk distribusinya menggandeng RW-RW setempat. "Untuk paket ini harga aslinya Rp 24.500 tetapi dijual dengan kupon ke masyarakat seharga Rp 15.000," kata Rey.
Sedangkan untuk sembako jenis minyak goreng, digunakan minyak goreng merk Minyakita ukuran 2 liter. Untuk paket jenis ini, disediakan 2500 bungkus ukuran dua liter minyak goreng. Selain kualitas lebih tinggi, lanjut Rey, harganya lebih mahal dibanding minyak goreng curah yang berada di kisaran harga Rp 9.000an. "Minyak goreng ini harga per liternya di atas Rp 10.000 disini dijual Rp 7.500," kata Rey.
Pasar murah yang diadakan mulai pukul 8.30 hingga pukul 10 pagi ini merupakan yang pasar murah keempat setelah sebelumnya sudah diadakan di Jakarta Pusat (29/7), Jakarta Selatan (30/7) dan kemarin di Jakarta Timur (2/8). "Pasar murah kali ini masuk tahap pertama sebelum Ramadhan yang akan ditutup 10 Agustus di Kepulauan Seribu," kata Rey.
Rencananya untuk di Jakarta Barat akan diadakan lagi di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tambora pada tanggal 30 Agustus ini. "Yang di sana termasuk tahap kedua yang diadakan mendekati Idul Fitri," kata Rey.
Menjelang bulan Ramadhan yang identik dengan peningkatan permintaan, Kementerian Perdagangan dan Dinas Perdagangan memastikan pasokan sembako aman. Tetapi harga-harga mulai meningkat. "Pasar murah ini hanya untuk menjamin kebutuhan masyarakat dan bukan seperti operasi pasar yang menekan harga," kata Rey.
ARYANI KRISTANTI