Ribuan Polisi Jakarta Disiapkan Amankan Perayaan Kemerdekaan RI

Reporter

Editor

Jumat, 13 Agustus 2010 16:47 WIB

Upacara peringatan detik-detik proklamasi 1945 di Istana Merdeka, Jakarta. TEMPO/ Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya mempersiapkan diri kemungkinan adanya serangan teroris pada perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-65 di Istana pada 17 Agustus nanti. Kepolisian Daerah Metro Jaya mempersiapkan 2.000 personel untuk pengamanan perayaan tersebut.

"Jumlah ini merupakan personel yang dikerahkan dari Polda Metro Jaya, belum bersamaan dengan yang lainnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Jumat (13/8).

Boy menjelaskan pengamanan akan dilakukan seketat mungkin. "Sama seperti dalam beberapa tahun belakangan ini," katanya. Dia menyatakan seluruh elemen pengamanan telah mempersiapkan diri dengan baik dalam proses penjagaan.

Terkait dengan adanya ancaman teroris, Boy menyatakan sudah ada prosedur penyisiran yang akan dilakukan untuk setiap orang yang masuk ke dalam wilayah Istana Negara. "Pihak dari intelijen dan aparat terkait sudah mempersiapkan diri," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa dalam setiap kegiatan yang akan berlangsung di Istana Negara
akan berada pada pengawasan ketat. "Termasuk dengan adanya kemungkinan demontrasi
yang berlangsung di Istana," katanya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan teroris mengincar peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-65 di Istana Negara, dua hotel, tiga kantor kedutaan besar negara asing, Mabes Polri, dan Markas Komando Brimob di Cikeru, Bandung. Pernyataan tersebut diungkap setelah penangkapan beberapa orang yang diduga terkait terorisme.

EZTHER LASTANIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya