Korban Kebakaran Kalibaru Tak Merayakan Tujuh Belasan  

Reporter

Editor

Selasa, 17 Agustus 2010 12:07 WIB

TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jalan sekitar menuju RW 09 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, semarak dengan bendera merah-putih untuk memperingati hari kemerdekaan RI. Namun tidak halnya dengan kampung yang terlalap api, tanggal 6 lalu. Gang-gang sempit yang penuh dengan puing-puing terbakar itu bebas dari hiasan apapun.

"Tahun ini tidak ada kegiatan tujuh belasan di sini, tidak pas saja, sedang kena musibah, kok kita bikin acara rame-rame," kata Ketua RW 09 Daroni saat ditemui di kampungnya, Selasa (17/8).

Kebakaran memang telah melahap habis 105 rumah di sana. Warga yang sebelumnya sudah relatif miskin inipun kini kehilangan harta tak seberapa yang mereka punya. "Kalau ada dana, lebih baik kan buat beli makanan, bukan buat lomba-lomba atau pasang bendera," ujar Daroni.

Menurut Daroni yang telah dua tahun menjabat sebagai Ketua RW 09, tahun-tahun sebelumnya ramai dengan berbagai perayaan HUT RI. "Dulu meriah, ada lomba panjat pinang, balap karung, makan kerupuk," katanya.

Selain karena baru tertimpa musibah, Daroni menyebutkan perayaan juga ditiadakan karena HUT RI kali ini jatuh di bulan puasa. "Kita juga menghormati bulan Ramadhan, masa sedang puasa terus panjat pinang panas-panas," ujarnya.

PUTI NOVIYANDA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.

Baca Selengkapnya

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

5 Juni 2022

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2021

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?

Baca Selengkapnya

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

16 Agustus 2021

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

BM Diah mengatakan naskah asli teks proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja usai diketik oleh Sayuti Melik.

Baca Selengkapnya

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

16 Agustus 2021

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

Ulama Muhammadiyah di Yogyakarta membentuk satuan Askar Perang Sabil (APS) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

14 Agustus 2021

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

AR Baswedan merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

5 Agustus 2021

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

Sukarni bersama tokoh pemuda lainnya menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok jelang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

17 Agustus 2017

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

Dua bulan setelah Proklamasi 1945, Kepala Kepolisian Negara Raden Said Soekanto memberi tugas kepada pemuda-pemuda menyebarkan berita proklamasi.

Baca Selengkapnya

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

16 Agustus 2017

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

Amir Hamzah mempromosikan pentingnya kemerdekaan hingga ke dusun. Dibunuh karena dianggap pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

31 Juli 2017

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

Inilah catatan harian kita seputar Proklamasi 17 Agustus 1945. Ada kisah yang Anda belum tahu?

Baca Selengkapnya