520 Ton Sampah Plastik DKI Akan Hilang

Reporter

Editor

Selasa, 21 September 2010 14:49 WIB

Seorang pemulung sedang memilah sampah di pintu air Manggarai. Jakarta (18/8). Pemulung mengumpulkan kaleng dan bemacam-macam benda plastik yang dibuang masyarakat ke kali. Foto: TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO Interaktif, Jakarta -Sebanyak 520 ton sampah plastik perhari di DKI Jakarta yang tidak bisa hancur ditargetkan akan hilang saat pengelola swalayan, mall, dan pasar tradisional mengganti plastiknya dengan plastik mudah hancur.

Himbauan mengganti plastik ramah lingkungan ini diusulkan oleh Dinas Kebersihan dan bekerja sama dengan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD).

“Usulan ini masih berupa kampanye untuk menjari pengelola swalayan untuk ikut melestarikan lingkungan. Kami masih merumuskan aturannya dulu menjadi peraturan daerah,” kata Kepala Dinas Kebersihan Eko Bahruna, siang ini.

Sasaran utama yang ingin didekati oleh Dinas Kebersihan, Eko menambahkan, adalah pengelola pasar tradisional. Pasalnya 80 persen dari total sampah plastik yang ada di Jakarta berasal dari pasar tradisional. Jika 80 persen sampah plastik tersebut bisa mudah hancur maka dampaknya untuk lingkungan akan signifikan.

“Karena sampah plastik itu berdampak buruk bagi kondisi tanah, air sungai, hingga menggganggu kerja dari kapal karena sampah plastik yang tersangkut dibaling-balingnya,” ujar Eko.

Menurut Eko kebijakan ini juga perlu dimasukkan dalam rencana pembangunan lingkup Jabodetabekjur. Karena jika Jakarta sudah berkurang sampah plastik tidak terbarukannya, tetapi aliran sungai dari berbagai kota masih membawa sampah plastik ke Jakarta maka itu akan menjadi sia-sia.

“Biaya mengganti jenis plastik ini memang masih mahal. Sekitar 1,5 sampai 2 kali lipat dari biaya semula. Namun jika diberlakukan secara massal, karena banyak, biayanya akan menjadi murah,” kata Eko. Maka dari itu Eko berharap agar produsen sampah mempersiapkan permintaan pembuatan plastik daur ulang secara massal.

RENNY FITRIA SARI

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya