Drainase Buruk, Jalan Provinsi di Tangerang Tergenang
Reporter
Editor
Selasa, 21 September 2010 15:01 WIB
Jalur alternatif Sarengseng-Pabuaran-Cipeundeuy sepanjang 22 kilometer, memasuki H-7 menjelang puncak arus mudik Lebaran 2010, masih rusak berat.. Padahal, jalur alternatif tersebut merupakan jalur paling krusial untuk memecahkan masalah kemacetan di jalur Patura Subang menuju jalur tengah Sadang-Cipeunduy-Subang-Cikamurang-Cijelag-Cirebon. TEMPO/Nanang Sutisna
TEMPO Interaktif, Tangerang--Hujan sepanjang siang ini membuat sepanjang jalan Hasyim Ashari, Tangerang tergenang 20 sentimeter. Tergenangnya jalan itu disebabkan saluran air (drainase) yang buruk.
Akibatnya, air membludak dan memenuhi badan jalan. Jalan Hasyim Ashari sedianya akan dilebarkan pada tahun 2010 dan tahun ini dalam proses pembebasann lahan oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Masyarakat di sepanjang jalan Hasyim Ashari mengeluhkan terjadinya luapan air jika hujan deras datang. Namun pemerintah tak kunjung segera memperbaiki drainase tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala bagian Humas Kota Tangerang Maryornis Namaga mengatakan bahwa perbaikan jalan provinsi merupakan tanggungjawab Pemerintah Provinsi Banten.
"Perbaikan jalan dianggarkan oleh Provinsi bukan Pemkot Tangerang,"kata Maryoris kepada Tempo.
Selain jalan Hasyim Ashari genangan air terjadi di MH Thamrin. Jalan ini juga merupakan jalan kategori jalan provinsi karena menghubungkan provinsi DKI Jakarta dan Banten.
Ada enam jalan yang masuk kategori provinsi. Selain dua ruas jalan itu jalan Raden Fatah Ciledug belum diperbaiki dan kondisinya bolong-bolong."Jalan ini rusak berlubang, sangat berbahaya,"kata Elita Rudi, warga Ciledug.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, Dadang Durachman menyatakan bahwa jalan negara dan jalan provinsi tidak mengalami perubahan dari tahun 2008 sampai tahun 2009.
Kalau jalan kota ada penambahan dua ruas jalan yakni jalan Sangego Selatan dan sodetan jalan Hasyim Ashari-jalan Maulana Hasanudin. Kondisi jalan itu sejauh ini masih dalam kondisi bagus.