Hutan Mangrove di Tangerang Terancam Musnah

Reporter

Editor

Kamis, 7 Oktober 2010 12:54 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Tangerang--Hutan Mangrove atau hutan Bakau yang ada di sepanjang pesisir Pantai Tangerang terancam musnah.

Kondisi tanaman yang berfungsi menahan gelombang air laut ini sangat memprihatinkan."Sekitar 60-70 persen hutan mangrove yang ada disepanjang pantai utara tangerang yang memiliki panjang 49 Kilometer saat ini rusak parah," ujar Ketua Yayasan Peduli Lingkungan Hidup Tangerang Uyus Setiabakti kepada Tempo, hari ini.


Menurut Uyus, rusaknya hutan bakau tersebut karena minimnya perhatian pemerintah akan dampak lingkungan yang terjadi disekitar pantai, banyaknya eksploitasi pasir pantai di wilayah Kabupaten Tangerang yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab serta maraknya pembangunan sejumlah proyek di bibir pantai tersebut.


Uyus mengatakan titik-titik kerusakan parah hutan mangrove saat ini berada di Kohod, Keramat, Karang Serang, Tanjungkait, teluk naga hingga Muara Tanjung Burung."Kondisinya sangat memprihatinkan,"katanya.

Ia mengakui jika selama ini banyak program rehabilitasi tanaman mangrove yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan aktifis lingkungan hidup untuk mengatasi kerusakan hutan mangrove tersebut."Tapi semuanya sia-sia,"katanya.

Soal kerusakan hutan Mangrove tersebut diakui oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang. Menurut Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang Herry Herlan, faktor penyebab rusaknya ribuan hektar hutan mangrove tersebut yaitu, besarnya arus gelombang dari laut Jawa ke arah daratan

Advertising
Advertising

."Rusaknya ribuan hektar hutan mangrove tersebut menyebabkan di daerah pantai tidak ada penahan gelombang air laut ke daratan. Terutama, saat terjadi banjir rob atau banjir yang diakibatkan oleh air laut yang pasang yang menggenangi daratan,"katanya.


Menurut Herry, satu-satunya cara untuk mencegah kerusakan hutan mangrove dari arus gelombang adalah dengan membuah tanggul pemecah gelombang. Karena, berapa ratus ribu pohon bakau yang ditanam akan menjadi sia-sia jika setiap hari mereka diterjang oleh kencangnya arus gelombang air laut.


Herry mencontohkan, Tahun 2009, Kabupaten Tangerang telah menanam 110 ribu batang bakau. Namun, kuatnya terpaan gelombang menyebabkan hanya lima persen mangrove tersisa.


Pembangunan tanggul memang mahal, tapi sangat mahal jika pengikisan garis pantai terus terjadi dan mata pencaharian masyarakat hilang. Jika kerugian per desa mencapai Rp 95 miliar per tahun, dan abrasi telah berlangsung lima tahun, Pemkab Tangerang telah merugi Rp 11 triliun lebih.

Saat ini, Herry mengaku telah melakukan berbagai macam upaya untuk memulihkan ribuan hektar hutan mangrove yang rusak, Diantaranya, mendesak pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menjadikan pantai utara Tangerang dijadikan sebagai pilot project atau proyek percontohan perbaikan tanaman mangrove nasional.


JONIANSYAH

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

6 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

21 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

52 hari lalu

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina, pulihkan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

26 Desember 2023

Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

Dengan keindahan alam yang memukau dan keanekaragaman budayanya, Banyuwangi menjadi salah satu tujuan favorit bagi banyak wisatawan dan pelancong.

Baca Selengkapnya

Kepala BRGM: Tidak Semua Pantai Memerlukan Mangrove

24 Desember 2023

Kepala BRGM: Tidak Semua Pantai Memerlukan Mangrove

Koordinasi dengan BRGM untuk penananam mangrove agar lokasi tepat sasaran

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Wisata Alam di Pinggiran Jakarta untuk Libur Nataru

17 Desember 2023

Rekomendasi 5 Wisata Alam di Pinggiran Jakarta untuk Libur Nataru

Berbagai destinasi wisata alam di Jakarta kerap ramai dikunjungi saat libur Nataru

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata Kota Batam, Tak Jauh dari Pulau Rempang

15 September 2023

7 Destinasi Wisata Kota Batam, Tak Jauh dari Pulau Rempang

Batam di Kepulauan Riau berada di sebelah barat Pulau Bintan dan sebelah selatan berbatasan dengan Singapura. Berikut 7 destinasi wisata unggulan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Pohon Mangrove

9 September 2023

Mengenal Jenis-jenis Pohon Mangrove

Hutan tanaman Mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon dalam jumlah besar. Keberadaannya juga memberikan berbagai manfaat.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove di Indonesia

7 September 2023

Inilah 7 Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove di Indonesia

Hutan mangrove membantu melawan perubahan iklim berkat kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya