TEMPO Interaktif, Jakarta:Polri akan berupaya memeriksa kembali Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) Daniel Hutapea, yang tertangkap memakai dan menyimpan 6,4 gram shabu-shabu. “Tapi harus konsultasi dengan dokter dulu,” ujar Kepala Badan Humas (Kabahumas) Polri Irjen Pol. Saleh kepada pers, Senin (11/2) di Mabes Polri, Jakarta. Melalui konsultasi dengan dokter dapat diketahui jenis penyakit Daniel. “Apakah sakit karena kecanduan atau ada penyakit lain,” tukasnya. Jika penyakit yang diderita Daniel disebabkan karena kecanduan, lanjut Saleh, bisa jadi Polri akan mengirimnya ke panti rehabilitasi. Seperti diberitakan, polisi telah menangkap Daniel Hutapea yang saat ini menjabat sebagai Ketua Gapensi 7 Februari lalu, di rumahnya Jalan Imam Bonjol 44, Jakarta. Rumah tersebut biasa digunakan untuk syuting sinetron. Saat ditangkap, Daniel didapati sedang menghisap shabu-shabu bersama beberapa temannya dan masih menyimpan 6,4 gram lagi. Saleh membantah bahwa Mabes Polri memperlakukan Daniel secara istimewa. “Dia sudah diperiksa. Namun kenapa dia tidak disel, itu karena dia bilang sakit,” tambahnya. Menurut Saleh, saat diperiksa, Daniel menyatakan dirinya sakit sehingga pemeriksaan tidak dilanjutkan. Akhirnya, Daniel dikirim ke RS Polri Kramatjati setelah konsultasi dengan dokter. Meski demikian, lanjut Saleh, status Daniel masih tetap tahanan Mabes Polri. “Sehingga dia tidak bisa enak-enakan tidur di rumah sakit,” tukas Saleh. Polisi telah memeriksa sembilan saksi. Dalam pemeriksaan, Saleh memaparkan, semua saksi membenarkan bahwa Daniel memang pengguna shabu-shabu. Namun, polisi masih memastikan apakah Daniel hanya pengguna atau juga merangkap pengedar. Oleh karena itu, untuk sementara Mabes Polri yang menangani langsung masalah ini. Karena ini merupakan upaya untuk mengungkap jaringan pengedar narkoba. Selanjutnya, apabila ternyata Daniel hanya pengguna, Mabes Polri akan menyerahkan kasus ini ke Polda. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)