Psikolog: Bunuh Diri di Mal, Cari Perhatian

Reporter

Editor

Rabu, 1 Desember 2010 10:18 WIB

(Ilustrasi: Unay Sunardi)
TEMPO Interaktif, Jakarta -Psikolog Universitas Indonesia Sarlito Wirawan Sarwono mengatakan bahwa tindakan bunuh diri di lokasi keramaian seperti mal biasanya dipengaruhi oleh keinginan pelaku untuk menarik perhatian orang lain. "Pelaku berharap bisa menarik perhatian, karena mungkin ada pesan yang ingin disampaikan kepada orang lain dengan cara bunuh diri," katanya hari ini.


Bunuh diri di lokasi keramaian seperti mal adalah salah satu tren bunuh diri yang beberapa tahun terakhir ini terjadi di kota-kota besar. "Saat ini dikota besar muncul kecenderungan tidak hanya melakukan bunuh diri di tempat sepi atau tertutup misalnya dengan gantung diri atau minum racun di rumah atau menabrakkan diri ke kereta api, tapi mencari lokasi keramaian," ujar Sarlito.

Selain oleh faktor mencari perhatian, faktor lain adalah kemudahan. Melocat dari ketinggian bangunan mal tampaknya juga dianggap lebih praktis dibanding dengan cara lain seperti gantung diri atau minum racun yang harus menyiapkan tali atau racunnya. "Belum lagi adanya kemungkinan upaya itu gagal," ujar Sarlito.

Kemarin dua kasus bunuh diri dengan melocat di dua mal berbeda terjadi di Jakarta. Yang satu pertama dilakukan oleh Suhun Sjahril, 60, warga Tambora. Ia nekat mengakhiri hidup dengan meloncat dari lantai 7 Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat sekitar pukul 15.00. Selang dua jam, Jukri Salim, 50, penduduk Tanah Sereal RT 8 RW 6, Tambora, Jakarta Barat meloncat dari lantai 5 Mal Ciputra, Jakarta Barat.

Jukri tewas dengan meninggalkan seorang istri yang baru dinikahinya 10 bulan lalu. Istri Jukri tengah mengandung anak pertamanya. "Usia kandungan sekitar 5 bulan," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanjung Duren, Inspektur Satu Johari Bule.

Menurut Sarlito saat ini Indonesia memiliki kencenderungan bunuh diri cukup tinggi. Setidaknya sejumlah faktor utama yang mendorong orang melakukan bunuh diri yaitu stress berat dan malu yang berujung putus asa. Terutama penduduk perkotaan memiliki tingkat tekanan stress yang lebih tinggi karena tekanan hidup dan persaingan yang juga tinggi. Apalagi lingkungan sosial perkotaan yang memiliki tingkat individualitas tinggi menyebabkan orang merasa kurang mendapat perhatian dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. "Saat mereka merasa bahwa stress yang mereka hadapi tidak menemukan jalan keluar, biasanya akan memilih cara bunuh diri," kata Sarlito.

Faktor malu juga menjadi salah satu faktor utama perbuatan bunuh diri di Indonesia. "Psikologi masyarakat kita lebih takut terhadap malu dari pada salah. Merasa boleh berbuat salah asal tidak malu tapi jangan sampai malu meski berbuat salah." Rasa malu seringkali dijadikan alasan orang Indonesia melakukan bunuh diri.

Untuk menyelidiki apa motif di balik perbuatan bunuh diri, menurut Sarlito, tidak akan jauh dari kedua faktor itu. "Cari persoalan apa yang dihadapi oleh pelaku yang berpotensi membuat dia stress berat atau sangat malu sehingga memilih bunuh diri."

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

8 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

1 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

1 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

2 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

2 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

2 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya