Sidang Penusukan Pengurus Gereja HKBP Bekasi Digelar Besok

Reporter

Editor

Selasa, 28 Desember 2010 16:52 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi - Sidang perdana kasus penusukan jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah, Asia Lumbantoruan Sihombing, akan digelar besok, Rabu (29/12), di Pengadilan Negeri Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sebanyak 13 tersangka, termasuk Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya Murhali Barda, akan disidang.

Agenda sidang adalah pembacaan dakwaan dari tim jaksa penuntut umum (JPU) yang terdiri dari empat jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, dan lima jaksa dari Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Komisaris Besar Imam Sugianto mengatakan sebanyak 500 massa dari Kongres Umat Islam Bekasi, telah mengkonfirmasi akan datang ke pengadilan sebagai sikap simpatik kepada para terdakwa. "Mereka ingin solidaritas," kata Imam ketika dihubungi Tempo, Selasa (28/12).

Untuk mengamankan persidangan, pihaknya akan mengerahkan sekitar 300 personel. Penjagaan dipusatkan di pintu utama Pengadilan Negeri Bekasi, di mana pengunjung akan dibatasi masuk pengadilan. "Kami berharap persidangan berjalan aman," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Kongres Umat Islam Bekasi Salih Mangara Sitompul mengatakan, pihaknya akan membela secara total 13 terdakwa.

Selain menyiapkan tim penasihat hukum, Kongres juga memberikan santunan kepada keluarga masing-masing tersangka sebesar Rp 1 juta per bulan. "Karena mereka ini rata-rata kepala keluarga dan pengantin baru," kata Salih, ketika dikonfirmasi terpisah.

Kongres, Salih melanjutkan, pada sidang perdana besok meminta jaksa tidak memborgol para tersangka. Permohonan itu telah disampaikan siang tadi, secara resmi ke Kejaksaan Negeri Bekasi. "Karena kami menganggap mereka bukan penjahat," terang Salih.

Menurutnya, insiden sebenarnya adalah bentrokan antara dua kubu, hanya saja dari pihak HKBP ada yang kena tusuk. "Pelaku penusukan pun hanya satu orang,".

Insiden Ciketing Asem terjadi pada 12 September lalu, atau pada hari kedua lebaran Idul Fitri. Sekitar 200 jemaat HKBP Pondok Timur Indah melakukan konvoi sekitar 2,5 kilometer menuju lokasi kebaktian di lahan kosong Kampung Ciketing Asem, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dalam perjalanan, jemaat berpapasan dengan para terdakwa dan terjadi bentrokan. Selain Asia, pendeta Luspida Simanjuntak juga menderita memar di pelipis, sementara dari warga muslim juga dua orang menderita luka.

Para terdakwa akan dituntut dengan beberapa pasal, di antaranya Pasal 170 ayat (1) Jo ayat (2) ke 1 Jo Pasal 55 ayat (1) ke 2 KUHP, tentang penganiayaan. Pasal 160 tentang penghasutan, dan Pasal 335 ayat (1) ke 1 Jo pasal 55 ayat (1) ke 2 tentang perbuatan tidak menyenangkan.

HAMLUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

48 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya