TEMPO Interaktif, Jakarta:Dalam rangka mengantisipasi kemungkinan berkembangnya penyakit akibat bencana banjir, Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan telah menyiagakan 529 tim medis. Tim ini terdiri dari dokter, bidan dan perawat dan akan ditempatkan di 11 kecamatan yang dianggap sebagai wilayah rawan banjir. Masing-masing kecamatan disediakan tim medis dan tim ini kami tempatkan di posko-posko banjir, kata Kepala Sudin Kesehatan Masyarakat Sri Sudarmila kepada para wartawan di Jakarta, Kamis (13/2) siang. Selain itu disiapkan pula mobil ambulan. Sehingga, menurut Sri, pihaknya dapat melakukan pemantauan keliling ke masing-masing kecamatan rawan banjir. Dengan adanya tim medis ini, menurutnya, penyakit-penyakit paska banjir seperti diare dan penyakit kulit bisa diatasi Data dari Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, jumlah tim medis di Tebet sebanyak 33 dokter, 22 perawat, 27 bidan dan dua ambulan. Sementara itu, wilayah Setia Budi terdiri dari 17 dokter dengan 17 perawat dan 15 bidan serta 2 ambulan. Untuk Mampang Prapatan terdiri dari 26 dokter dengan 27 perawat dan 14 bidan serta satu ambulan. Sementara itu, Kebayoran Baru menyiagakan 28 dokter dengan 19 perawat dan 46 bidan serta 2 ambulan. Sementara itu untuk kecamatan Cilandak tim medis yang disiapkan terdiri dari 23 dokter , 21 perawat dan 34 bidan serta satu mobil ambulan. Di Jagakarsa tersedia 21 dokter dengan 22 perawat, 36 bidan serta satu ambulan. Untuk daerah Pancoran disediakan 26 dokter dengan 21 perawat dan 15 bidan serta satu ambulan. Sedangkan Pesanggrahan 24 dokter dengan 17 perawat dan 16 bidan serta satu mobil ambulan dan Kebayoran Lama sebanyak 26 dokter dengan 42 perawat dan 22 bidan serta dua buah ambulan. (Nunuy Nurhayati-Tempo News Room)