TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso meninjau Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, yang sedang dilanda banjir, Kamis (13/2) siang. Ketika sampai di lokasi, Sutiyoso langsung mendatangi pintu air Kali Item, Serdang, Kemayoran. Di sana, ia mendapatkan keterangan dari petugas penjaga pintu air mengenai situasi yang terjadi. Berdasarkan keterangan Makmun, Sekretaris RW 06 Kelurahan Serdang, awalnya petugas pintu air tidak mau membuka pintu air, walaupun ketinggian air sudah hampir mencapai satu meter. Setelah itu, warga berbondong-bondong mendatangi pintu air dan memaksa agar pintu air dibuka. Namun, petugas pintu air tidak mau membuka dengan alasan pintu air tidak dapat berfungsi. Akhinya, setelah semua warga memaksa, pada pukul sembilan tepat, pintu air dibuka. Sementara itu, salah seorang warga, Aminah, 47, mengatakan air telah mulai masuk ke dalam rumahnya pada pukul 08.30 pagi. Sejak saat, itu air mengalir dengan cepat dan mulai menggenangi rumahnya. Dia sendiri, sampai saat ini belum mau mengungsi karena air masih belum terlalu tinggi. Habis mau mengungsi ke rumah anak saya jauh, katanya. Aminah mengaku, air Kali Item merembes melalui tanggul pembatas antara Kali Item dengan rumahnya. Di Kelurahan Serdang sendiri, dua SD negeri, SDN 07 dan SDN 05 diliburkan. Hal yang sama dialami oleh dua SLTP negeri, SLTPN 59 dan SLTPN 10, sehingga sekol;ah itu diliburkan. Warga sendiri, tampak belum mengungsi ke pos-pos yang disediakan. Ketika Tempo News Room mengkonfirmasikan buruknya tanggul Kali Item yang baru dibangun itu kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum IJKG Suena, ia menjawab bahwa garansi dari proyek itu masih ada, karena masih belum melewati masa satu tahun,Nanti akan diperbaiki, janjinya. Dewi Retno Suryani Tempo News Room