Kabupaten Tangerang Mulai Alami Krisis Sampah

Reporter

Editor

Kamis, 17 Maret 2011 14:28 WIB

Tempat pembuangan sampah sementara kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO Interaktif, Tangerang--Kabupaten Tangerang saat ini mulai mengalami krisis sampah. Gejala ini terlihat dari banyaknya sampah yang tidak terangkut dan tersebar di sejumlah titik. Selain berserakan hingga ke jalan-jalan, tumpukan sampah menimbulkan bau busuk dan mengotori lingkungan.


Berdasarkan pantauan Tempo, di pasar Kelapa Dua misalnya, sampah sudah menumpuk sejak beberapa pekan. Bahkan tumpukan sampah telah setinggi hampir dua meter. Bau sampah yang diguyur hujan dan ditimpa panas menyengat hingga radius dua kilometer. Padahal dibelakang pasar itu dan tumpukan sampah hanya berjarak dua meter dengan perumahan warga.


Tumpukan sampah juga terlihat jelas dibeberapa titik di Kecamatan Balaraja seperti di ruas jalan menuju Pasar Sentiong dan dekat pabrik PT Adis dan PT Pemi hingga berserakan di jalan. Karyawan pabrik yang berada disekitar itu.mengeluhkan bau dan kotornya lingkungan mereka."Bau dan terlihat sangat kotor,"kata Saefudin, salah seorang karyawan.


Juhri warga setempat juga mengeluhkan tumpukan sampah di ruas jalan menuju Pasar Sentiong. Menurutnya, sudah hampir sebulan ini tumpukan sampah di tiga titik itu belum diangkut juga. "Sampah ini dari buangan warga dan sebagian dari sampah pasar,"katanya.


Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Agus Suryana mengakui kewalahan mengatasi sampah-sampah tersebut. Hal ini, kata Agus, disebabkan sejumlah faktor diantaranya terbatasnya armada pengangkut sampah, minimnya alat berat untuk meratakan sampah di TPA Jatiwaringin Mauk, Kabupaten Tangerang dan pola masyarakat yang enggan membuang sampah di tempat pembuangan sampah resmi milik Kabupaten Tangerang."Sehingga banyak sampah yang masih tercecer," katanya kepada Tempo, hari ini.

JONIANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya