TEMPO Interaktif, Jakarta:Ribuan masyarakat tumpah ruah di pelataran Silang Monas Jakarta untuk mengikuti Takbir Akbar Idul Fitri 1423 H pada Kamis (5/12) malam. Selain pejalan kaki yang lalu lalang, juga tampak kendaraan motor roda dua, tiga dan empat. Beberapa delman yang berhiaskan warna-warna juga terlihat berseliweran di antara ramainya manusia. Acara takbir akbar dipusatkan sisi barat silang Monas. Tampak panggung besar dengan ornamen bangunan masjid yang beratap tingkat dan minaret berbentuk kubah. Di depan panggung, beberapa musisi yang tergabung dalam orkestra pimpinan musisi Purwacaraka dipersiapkan untuk mengiringi acara. Di antara panggung dan para undangan, duduk ratusan anak-anak yatim dari beberapa panti-panti asuhan di seluruh Indonesia. Sebuah tenda besar di depan panggung dipersiapkan untuk undangan. Presiden Megawati dan suaminya, Taufik Kiemas hadir dalam acara ini. Sebelumnya Wakil Presiden Hamzah Haz juga lebih dulu tiba di tempat acara. Sementara acara berlangsung, sisi luar acara di padari ribuan masyarakat yang ingin mengikuti acara namun tidak diperbolehkan masuk. Mereka akhirnya memadati pintu masuk yang dijaga oleh Pengawal Presiden dan polisi. Hujan deras yang membasahi silang Monas tidak menyurutkan niat pengunjung baik yang didalam maupun di luar acara. Mereka menggunakan apa saja untuk berlindung dari hujan, dengan plastik bahkan sajadah sekalipun. Selain masyarakat yang ingin menyaksikan Da'i kondang Abdullah Gymnasiar, juga tampak ribuan pedagang kaki lima yang menggelar lapak di pelataran silang Monas. Karena banyaknya, pedagang kali lima tampak lebih banyak dominan daripada pengunjung. Dengan pembawa acara Ferdy Hasan dan Maudy Hasan, acara diawali dengan ayat suci Al Quran yang dibacakan oleh Cici Paramida dengan saritilawah Ikang Fauzy. (Deddy Sinaga-Tempo News Room)
Berita terkait
Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan
2 menit lalu
Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan
Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.