TEMPO Interaktif, Jakarta - Hujan baru beberapa kali turun di bulan September. Namun sudah membuat "masalah" bagi warga Ibu Kota. Genangan air menjadi wadah bagi nyamuk untuk berkembang biak. Wabah penyakit pun mengancam.
Di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, misalnya. Saat ini tercatat 68 orang terserang penyakit chikungunya. Para penderita tersebar di RW 04 (35 orang) dan RW 06 (33 orang).
Kendati tak harus menjalani perawatan di rumah sakit, penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aigypti ini cukup mengganggu aktivitas warga. Penderita tidak dapat beraktivitas normal karena serangan rasa nyeri dan ngilu di persendian.
Siti Aisah, 36 tahun, seorang penderita, mengaku telah dua pekan terserang penyakit ini. Warga RT 09 RW 06 ini merasakan linu di persendian, badan lemas, disertai demam tinggi. Kepalanya pun terasa pusing dan muncul bintik merah di kulit. “Saya cuma berobat di puskesmas,” ujar ibu dengan enam anak ini, Selasa, 20 September 2011.
Menurut Muhamad, Ketua RT 09 tempat Siti Aisah tinggal, wabah chikungunya di kampungnya telah muncul akhir Agustus lalu. “Waktu itu sebelum Lebaran ada satu warga, namanya Tursinah, sakit chikungunya, sampai sekarang makin banyak yang tertular,” ujarnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Kurnianto Amin, membenarkan adanya serangan chikungunya di wilayah itu. Dinas Kesehatan telah mengambil langkah pencegahan dengan fogging (pengasapan). "Selain itu kami juga meminta warga turut aktif memberantas sarang nyamuk secara mandiri," ucapnya.
PINGIT ARIA
Berita terkait
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes
4 Juli 2023
buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaPunya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut
8 Februari 2021
Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.
Baca SelengkapnyaBanjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut
8 Februari 2021
Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.
Baca SelengkapnyaMengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina
7 Februari 2021
Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.
Baca SelengkapnyaCegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif
7 Februari 2021
Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.
Baca SelengkapnyaHindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran
6 Februari 2021
Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.
Baca SelengkapnyaPentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara
2 Februari 2021
Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.
Baca SelengkapnyaSering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara
2 Februari 2021
Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.
Baca Selengkapnya5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai
25 Januari 2021
Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?
Baca SelengkapnyaRadang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya
24 Januari 2021
Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.
Baca Selengkapnya